Salin Artikel

Bayi Tanpa Penis di Cilincing Butuh Biaya Operasi, Sang Ibu Harapkan Bantuan Orang Baik

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua bayi tanpa penis di Cilincing, Jakarta Utara masih mengharapkan uluran tangan untuk biaya operasi putra keduanya itu.

Ibu bayi AG, Dewi Yulianti (23) setiap hari terus berharap agar ada bantuan untuk anaknya itu.

"Belum ada satu pun pihak yang mau membantu. Mohon bantuannya supaya anak saya cepat dapat bantuan, biar bisa normal kayak anak-anak lain," kata Dewi melalui pesan singkat, Rabu (29/12/2021).

Dewi sangat berharap ada bantuan untuk operasi kelamin anaknya itu, dari orang baik maupun pemerintah.

Pasalnya, biaya operasi tersebut membutuhkan jumlah yang tidak sedikit sedangkan dirinya tidak mampu melakukan itu.

"Tolong biar anak saya cepat dapat bantuan dari Menteri Kesehatan, Pak Wali Kota. Pak Presiden Jokowi tolong bantu anak saya biar normal kayak anak-anak lelaki lain!" kata dia.

Belum lama ini, kata Dewi, seorang dokter di Cilincing memintanya membawa bayi AG ke puskesmas.

Dari sana, bayi AG rencananya akan dirujuk ke RSUD Cilincing sebelum dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo.

Namun hal itu dinilai Dewi masih memberatkan karena dia tetap harus merogoh uang untuk mengunjungi fasilitas-fasilitas kesehatan itu.

"Kalau ada biayanya banyak enggak masalah saya bolak-balik, yang dipikirinnya kan soal biaya. Saya kan orang enggak punya, kalau ada pun saya sudah cepat-cepat bawa anak saya ke RSCM," kata dia.

Diberitakan, pada 11 Oktober 2019 AG dengan kondisi tanpa memiliki penis.

Selain itu, bayi AG juga lahir dengan memiliki 11 jari tangan.

Saat AG lahir, Dewi mengaku terkejut dan sangat sedih dengan kondisi anaknya itu.

"Kaget juga sih ya, baru habis lahir tahu-tahu dia sudah begini, saya juga sedih," kata dia.

Kesedihan Dewi semakin menjadi karena banyaknya orang yang mengejek kondisi bayi AG tersebut.

"Anak-anak suka ngeledekin, saya juga sedih kalau diledekin tuh. Namanya anak segini kan nggak ngerti ya, kok AG nggak ada kelaminnya? Terus tangan kanannya juga enam jari, suka digituin," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/29/18270601/bayi-tanpa-penis-di-cilincing-butuh-biaya-operasi-sang-ibu-harapkan

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke