Salin Artikel

Skywalk Senayan Park, Tempat Wisata "Instagramable" yang Dulunya Taman Ria Senayan

JAKARTA, KOMPAS.com - Skywalk Senayan Park kini menjadi salah satu tempat wisata pilihan warga Jakarta lantaran pemandangannya yang instagramable.

Di sana, warga Jakarta ramai-ramai datang untuk berburu foto di spot-spot yang instagramable.

Skywalk Senayan Park merupakan bagian dari pusat perbelanjaan Senayan Park yang terletak di Jalan Gerbang Pemuda, tepatnya di seberang kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Dulunya Taman Ria Senayan

Awalnya, Skywalk Senayan Park merupakan Taman Ria Senayan yang sejak dulu menjadi magnet bagi warga Jakarta untuk berwisata.

Harga tiket masuknya yang seharga Rp 3.000 per orang pada 1997 menjadi alasan utama ramainya Taman Ria Senayan dikunjungi warga ibu kota.

Adapun pembangunan Taman Ria Senayan yang dulunya bernama Taman Ria Remaja mulanya diprakarsai Rukun Ibu Ampera Pembangunan (RIA Pembangunan) pada 1970 di bawah pimpinan Tien Soeharto, istri Presiden Soeharto.

Organisasi kumpulan istri-istri pejabat era Orde Baru itu prihatin dengan kenakalan remaja kala itu. Mereka lantas mendirikan Taman Ria di lahan milik Sekretariat Negara sebagai sarana rekreasi keluarga, terutama remaja. 

Biaya yang dihabiskan untuk pembangunan Taman Ria sebesar Rp 23 juta. Usai diresmikan, pengelolaan Taman Ria Remaja diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta, saat itu Ali Sadikin.

Taman Ria memiliki luas 11 hektar. Enam hektar di antaranya berupa danau buatan yang menyediakan fasilitas sepeda air dan perahu motor. Di lahan sisanya didirikan wahana permainan seperti bianglala dan cawan berputar.

Taman Ria Remaja kemudian tumbuh menjadi salah satu destinasi favorit muda-mudi untuk nongkrong, ngobrol, dan bermesraan. Namun, ketertiban tetap terjaga karena petugas keamanan rutin berpatroli di kawasan itu.

Berdasarkan berita harian Kompas, RIA Pembangunan pada 1992 mendapat izin pemanfaatan tanah untuk proyek Playground Taman Ria dalam jangka waktu 35 tahun. Izin dituangkan melalui Keputusan Mensesneg (waktu itu Moerdiono) Nomor 1/K/ BP-Senayan/1992.

Nama Taman Ria Remaja secara resmi berganti menjadi Taman Ria Senayan pada Maret 1995, atas persetujuan Ibu Tien.

Berlandaskan alasan membiayai proyek kemanusiaan, RIA Pembangunan pada 1995 bermitra dengan PT Ariobimo Laguna Perkasa (ALP) untuk mengelola Taman Ria Senayan.

ALP kemudian mendapat persetujuan untuk merombak Taman Ria Senayan dengan cita-cita menjadi taman rekreasi terbesar di Asia Tenggara.

Taman ria hasil renovasi pun dibuka untuk publik tahun 1997. Beragam sarana permainan di sana dimodernisasi termasuk dengan adanya wahana roller coaster.

Berubah menjadi mal

Seiring berjalannya waktu dan dibangunnya objek wisata lain yang lebih modern, Taman Ria Senayan mulai kehilangan peminat hingga akhirnya dibongkar tahun 2010.

Di lokasi itu kini terdapat pusat perbelanjaan modern bernama Senayan Park atau Spark yang dikembangkan PT Ariobimo Laguna Perkasa dan dikelola Lippo Group. Mall ini baru dibuka secara softopening pada Agustus lalu.

Senayan Park merupakan pusat perbelanjaan yang juga menyediakan beberapa spot rekreasi seperti wahana bermain perahu dan skywalk.

Adapun Skywalk Senayan Park baru dibuka 20 Desember 2021. Dari skywalk, masyarakat bisa melihat pemandangan Jakarta yang dikelilingi gedung-gedung tinggi.

Di Skywalk Senayan Park juga ada dua buah teropong permanen untuk memberikan pengalaman lebih kepada masyarakat yang ingin melihat DKI Jakarta dari ketinggian.

 

 

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/29/22163371/skywalk-senayan-park-tempat-wisata-instagramable-yang-dulunya-taman-ria

Terkini Lainnya

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Megapolitan
KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

Megapolitan
Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

Megapolitan
Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Megapolitan
Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Megapolitan
Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Megapolitan
Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Megapolitan
Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Megapolitan
Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Megapolitan
Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Megapolitan
Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Megapolitan
Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Megapolitan
Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya

Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya

Megapolitan
Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke