Salin Artikel

Pintu Air Pasar Ikan dan Marina Siaga 2, Dinas SDA Sebut karena Air Laut Pasang

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi mengatakan, status tersebut menunjukkan kondisi bahwa air laut sedang pasang.

Apabila terjadi limpasan air laut, kata Dudi, maka yang terdampak adalah wilayah pesisir laut Jakarta.

"Daerah sekitar pesisir (yang tedampak) tapi kalau ini ketinggian (pintu air) yang lainnya normal. Jadi gravitasi Kanal Banjir Barat masih bisa, untuk yang ke arah Istana kami tutup. Jadi kami masukin (aliran air) ke Waduk Pluit nanti dipompa ke laut," ujar Dudi kepada Kompas.com ketika dikonfirmasi.

Dudi menjelaskan, Pintu Air Pasar Ikan belum lama ini telah ditinggikan parapet atau dinding tanggulnya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pasca-banjir rob awal Desember ini.

Peninggian tanggul tersebut diharapkan tidak membuat air melimpas ke daratan sehingga berdampak ke permukiman penduduk.

"Kemarin kami coba identifikasi mana-mana saja yang limpas, mana yang masih bocor, sudah kami coba tutup dan kemarin yang limpas di Pelabuhan Pelindu Sunda Kelapa ditangani PUPR," kata dia.

Dalam informasi dari Posko Dinas SDA Jakarta tentang tinggi muka air, seluruh pintu air di Jakarta mulai dari Pesanggrahan, Angke Hulu, Karet, Manggarai, Sunter Hulu, hingga Waduk Pluit berstatus normal.

Namun, tinggi muka air di Pasar Ikan dan Marina berstatus siaga 2 akibat adanya siklus air laut yang sedang pasang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/30/10393691/pintu-air-pasar-ikan-dan-marina-siaga-2-dinas-sda-sebut-karena-air-laut

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke