TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangerang Selatan) terus menggencarkan surveilans aktif atau tracing untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron di wilayahnya.
Adapun hasil tracing terhadap 60 orang dinyatakan negatif. Sebelumnya mereka sempat kontak erat dengan empat warga Tangsel yang lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.
"Hasil tracing terhadap para warga yang terpapar Omicron secara keseluruhan negatif," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar di RSU Tangsel, Banten, Rabu (12/1/2022).
"Kami sudah lakukan tracing kepada kontak erat dari empat kasus Omicron dan hasilnya negatif," lanjut Allin.
Dalam upaya pelacakan, Dinkes Kota Tangsel melakukan tracing terhadap minimal 15 orang kontak erat pada satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.
Sebelumnya, Allin dalam siaran pers Selasa (11/1/2022), mengungkap 4 kasus terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron di Kota Tangerang Selatan.
Satu kasus di antaranya berasal dari perjalanan luar negeri dan tiga dari tranmisi lokal. Adanya tiga kasus transmisi lokal tersebut menambah jumlah kasus konfirmasi positif Omicron di Indonesia.
Berikut rincian kronologi kasus Omicron di Tangerang Selatan:
1. Satu kasus berasal dari perjalanan luar negeri adalah kasus pada perempuan 34 tahun. Dia melakukan kunjungan kerja di Amerika Serikat dari 3 Desember 2021 sampai 20 Desember 2021.
Perempuan tersebut langsung pulang dan transit di Dubai pada 21 Desember 2021. Selama 11 jam transit, yang bersangkutan hanya berada di lingkungan Bandara Dubai.
Selanjutnya dia masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada 22 Desember 2021 dan langsung mengikuti tes swab PCR dengan hasil negatif.
Kemudian yang bersangkutan menjalani karantina di Hotel Thamrin, Jakarta Pusat, selama 10 hari.
Namun, pada hari kesembilan, yakni 30 Desember 2021, hasil Swab PCR perempuan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Di satu sisi pihak hotel tidak menerima karantina, maka yang bersangkutan dirujuk ke Rumah Sakit Ciputra Garden, dekat Bandara Soekarno-Hatta.
Keesokan harinya, 31 Desember 2021, yang bersangkutan dijemput dengan ambulans untuk menjalani isolasi selama 10 hari. Sampai saat ini pasien masih karantina di Rumah Sakit Ciputra Green Garden.
2. Untuk kasus tranmisi lokal yang berjumlah tiga kasus, dua di antaranya diketahui merupakan suami istri yang tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
Pasien tersebut mulanya kontak erat dengan pasien positif yang diketahui sebagai salah satu rekan kerja. Berdasar hasil swab,sang istri dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.
3. Kasus selanjutnya adalah laki-laki usia 60 tahun, tidak ada riwayat perjalanan luar negeri.
Awalnya pasien mengeluh meriang, kemudian pada 30 Desember 2021 melakukan tes RDT antigen dengan hasil positif. Kemudian pada 4 Januari 2022 melakukan swab di RS Pelni Jakarta Pusat.
Allin, dalam keterangannya menambahkan bahwa Rumah Lawan Covid saat ini menyediakan 300 tempat tidur (bed) untuk pasien tanpa gejala dan gejala ringan.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan juga sudah menyiapkan Rumah Sakit Serpong Utara dan rumah sakit rujukan lainnya untuk pasien yang bergejala.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/12/17090201/pemkot-tangsel-tracing-60-orang-kontak-erat-dengan-4-pasien-omicron-ini