Salin Artikel

BOR Pasien Covid-19 di Jakarta Terisi 45 Persen dari 3.900, Belum Kapasitas Maksimal

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) perawatan pasien Covid-19 di Jakarta masih dalam kondisi aman.

Karena Dinkes DKI belum membuka kapasitas maksimal penyediaan tempat tidur perawatan pasien Covid-19 yang bisa mencapai 11.000 tempat tidur dan baru dibuka sebanyak 3.900 tempat tidur saja.

"Keterisiannya dari 3.900 terisi 45 persen, spare-nya masih lebar. Kemudian itu belum kapasitas maksimal, karena kapasitas maksimal itu bisa sampai 11.000 lebih seperti yang tahun lalu," kata Widyastuti saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/1/2022) malam.

Data per 26 Januari 2022 jumlah tempat tidur isolasi yang disediakan sebanyak 3.922 dan sudah terisi sebanyak 1.756 tempat tidur.

"Yang ICU juga (hanya terisi) sekitar 15 persen dari 611 (tempat tidur) itu terisi 86, jadi masih ada," ujar Widyastuti.

Dia mengatakan, Dinkes DKI Jakarta akan mempertahankan persentase aman tersebut dan akan memperluas jumlah tempat tidur apabila diperlukan.

Sedangkan untuk meminimalisir persentase BOR meningkat drastis, Widyastuti meminta agar pasien Covid-19 gejala ringan atau tanpa gejala tidak perlu datang ke rumah sakit.

Ia menambahkan, rumah sakit dikhususkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang atau berat saja.

"Jadi sesuai dengan regulasi dari Kemenkes bahwa yang asimtomatik dan gejala ringan sebaiknya tidak ke rumah sakit, nah ini ternyata masih ada yang ke rumah sakit," ucap dia.

Padahal untuk pasien gejala ringan atau tanpa gejala, Widyastuti mengatakan sudah ada layanan telemedicine untuk perawatan isolasi mandiri di rumah.

"Ini yang tentunya perlu diinformasikan kepada warga bahwa jangan panik, sedang disediakan platform telemedicine untuk yang tidak bergejala atau bergejala ringan," ujar Widyastuti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/28/10444481/bor-pasien-covid-19-di-jakarta-terisi-45-persen-dari-3900-belum-kapasitas

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke