DEPOK, KOMPAS.com - Setidaknya 197 siswa dan tenaga pendidik di 18 sekolah yang tersebar di Kota Depok, Jawa Barat, terpapar Covid-19 tak lama setelah pembelajaran tatap muka (PTM) diberlakukan.
Akibatnya, kegiatan belajar mengajar di 18 sekolah tersebut harus dihentikan sementara.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, pihaknya telah melakukan penelurusan kontak erat dan tes Covid-19 di sekolah-sekolah tersebut.
"Saat ini ada 18 sekolah yang sudah ada konfirmasi positif dengan total kasus 197 kasus. Ini akan terus kita tracing dan ada juga yang sedang melakukan testing," ujar Dadang kepada wartawan di SMPN 1 Depok, Jumat (28/1/2022).
Dadang menjabarkan, sebanyak 14 dari 18 sekolah tersebut merupakan sekolah menengah atas (SMA), satu sekolah menengah pertama (SMP), dan tiga sekolah dasar (SD). Dua di antara 14 SMA tersebut merupakan boarding school.
"Ada SD, SMP dan mayoritas SMA. SD yang datanya sudah masuk ada tiga kasus. Satu SMP. Jadi 14 SMA. 12 SMA Negeri, dua lagi SMA boarding," kata Dadang.
Melihat kondisi yang ada, Dadang pun menyarankan agar PTM dilangsungkan secara terbatas.
"Sebaiknya itu dilakukan 50 persen dari kapasitas. Tinggal pengaturan jamnya saja, misal dalam 1 hari tidak disekaliguskan mereka masuk. 50 persen mungkin pagi lalu 50 persen siang, sehingga semua bisa terakomodasi," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/28/13230881/sepekan-ptm-di-depok-18-sekolah-ditutup-karena-197-siswa-dan-guru