"Kita lihat kan lagi pandemi kasus Covid-19 Omicron, makanya kami membatasi yang datang 50 persen dari kapasitas," kata pengurus Vihara Amurva Bhumi, Lim, saat ditemui wartawan, Senin (31/1/2022).
Lim mengatakan, pembatasan itu dilakukan guna mencegah kerumunan di lokasi.
"Normalnya bisa ratusan (jemaat), sekitar 150 orang. Paling nanti puluhan aja, tidak terlalu banyak," ucap Lim.
Lim menyebutkan, pengurus juga akan menerapkan protokol kesehatan ketat bagi jemaat yang melakukan sembahyang.
"Dari kami nanti ada yang nunggu, kami kasih waktu biar tidak terlalu lama. Habis sembahyang, selesai langsung pulang," tutur Lim.
Terpisah, Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian memperkirakan, Vihara Amurva Bhumi dan Kelenteng Kong Miao Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan dipenuhi oleh warga yang bersembahyang.
"Penebalan di wihara yang ibadahnya diperkirakan ramai, di Jatinegara dan TMII," kata Budhy, dalam keterangannya, Senin ini.
Sebanyak 130 personel Satpol PP akan dikerahkan untuk mengamankan perayaan Imlek di Jakarta Timur.
Budhy mengatakan, jajarannya juga akan dibantu personel dari Polres Jakarta Timur.
"Dari kami jumlah personel 130 orang, terdiri dari 20 personel Satpol PP dari tingkat kota, 50 personel tingkat kecamatan, dan 60 personel tingkat kelurahan," ujar Budhy.
Budhy mengatakan, pengamanan akan dimulai sejak Senin ini hingga hari H.
"Kami kerahkan hari H-1 dan hari H perayaannya (1/2/2022)," ucap Budhy.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/31/16590661/masih-pandemi-vihara-amurva-bhumi-batasi-jumlah-jemaat-ibadah-imlek-50