Salin Artikel

Pemeriksaan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik, Mawar AFI Diberi 12 Pertanyaan

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi memeriksa penyanyi Mawar Dhimas Febra Purwanti atau Mawar AFI sebagai saksi kasus dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa (5/4/2022).

Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Depok memberikan 12 pertanyaan kepada Mawar.

"Kurang lebih sekitar 12 pertanyaan dijawab dengan baik mengenai tuduhan pencemaran nama baik," kata kuasa hukum Mawar AFI, Muhammad Zakir Rasyidin, Selasa.

Menurut Zakir, Mawar AFI bersikap kooperatif dalam menjalani kasus hukum tersebut.

"Dan satu hal yang perlu kita garis bawahi bahwa Mawar sangat kooperatif terkait proses hukum yang berjalan di Polres Metro Depok," kata Zakir.

Lebih lanjut Zakir menegaskan, kliennya tidak berniat untuk mencemarkan nama baik kuasa hukum dari Steno Ricardo, mantan suami Mawar.

Menurut Zakir, dalam unggahan melalui akun media sosial, Mawar AFI hanya menceritakan perasaan tentang proses penceraian dengan Steno.

"Ini lebih kepada ekspresi saja secara spontanitas, dia sampaikan, dia ekspresikan apa yang dirasakan. Kalau mencemarkan atau sengaja tidak ada ya, tadi kita tunjukkan (ke penyidik) bukti-bukti yang kita punya," lanjut Zakir.

Sebelumnya, kuasa hukum Steno Ricardo, Marganda H Hutagalung, melaporkan Mawar AFI atas kasus dugaan pencemaran nama baik ke Polres Depok pada 23 Februari 2022.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/495/2022/SPKT/Polres Metro Depok/ Polda Metro Jaya.

Laporan itu dibuat Ganda lantaran unggahan Mawar AFI di media sosial yang menyebut pihak kuasa hukum Steno mengarang bukti soal perselingkuhan.

Selain itu, ada pula tudingan Mawar AFI soal membuat surat putusan cerai sepihak serta memaksa untuk menandatangani surat pernyataan selingkuh.

Ganda memastikan laporannya tersebut tak ada sangkut pautnya dengan Steno Ricardo.

Januari lalu Mawar dan Steno resmi bercerai. Dari pernikahan bertahan hampir 10 tahun, Mawar dan Steno dikaruniai tiga anak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/05/16182201/pemeriksaan-kasus-dugaan-pencemaran-nama-baik-mawar-afi-diberi-12

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke