Salin Artikel

Kebakaran Lapak Rongsokan di Joglo, Warga: Anak Kecil Teriak "Tolong Ada Api"

Warga setempat bernama Robeth (48) mengatakan, dia mengetahui adanya api ketika mendengar teriakan anak-anak.

"Ada anak kecil lari, teriak, 'Tolong-tolong ada api,' tiba-tiba apinya langsung membesar dari lapak," kata Robeth di Joglo, Jumat.

Menurut Robeth, api berasal dari lapak rongsokan di sana. Ia menduga, saat itu ada warga yang sedang membakar sampah.

"Ini dari tabunan (bakar sampah) kayaknya. Di lapak memang suka nabun bakar tembaga, kulitnya itu, untuk diambil tembaganya," kata Robeth.

Kendati demikian, ia bersyukur tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa itu.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, kebakaran itu melalap lapak rongsokan dan lima rumah tinggal di sana.

"Api melahap lapak dan rumah tinggal dengan total luas area yang terdampak yaitu 750 meter persegi," kata Sjukri dalam keterangannya, Jumat.

Akibat kebakaran itu, 75 warga dari 20 kepala keluarga menjadi korban.

Lebih lanjut, Sjukri menduga, api muncul akibat adanya warga yang membakar sampah di sekitar lokasi.

"Perkiraan dugaan penyebab kebakaran yaitu warga membakar sampah," kata Sjukri.

Untuk memadamkan api, Sudin Gulkarmat Jakarta Barat menerjunkan 85 personel dan 17 unit pemadam kebakaran serta pendukung.

Setengah jam setelah tiba di lokasi, petugas berhasil memutus tambatan api dari obyek lainnya agar tidak menyambar. Api pun berhasil dipadamkan satu jam setelahnya.

"Pukul 10.00 WIB tambatan api berhasil diputus. Lalu pukul 11.05 WIB, petugas berhasil memadamkan api. Proses kemudian dilanjutkan dengan pendinginan," kata Sjukri.

Pukul 12.50 WIB, area bekas kebakaran dinyatakan cukup aman dan operasi pemadaman dinyatakan selesai.

Akibat kebakaran itu, banyak korban menderita kerugian. Kerugian itu ditaksir mencapai Rp 500 juta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/08/17301501/kebakaran-lapak-rongsokan-di-joglo-warga-anak-kecil-teriak-tolong-ada-api

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke