Salin Artikel

Bekas Penyangga Gardu Listrik di Kampung Utan Tangsel Menjorok ke Tengah Jalan, Warga: Sering Bikin Kecelakaan

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah benda berbentuk kotak yang terbuat dari semen berukuran 1x1 meter berada di tengah Jalan WR Supratman, Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan.

Meski letaknya agak di tepi jalan, tetapi pengendara yang melintas harus membelokkan kendaraan untuk menghindari kotak dari semen itu agar tidak tertabrak.

Warga setempat, Dani (53), bukan nama sebenarnya, menyatakan, benda tersebut merupakan bekas penyangga gardu listrik.

Namun, setelah tiang listriknya sudah dirapikan ke pinggir dan sisa gardunya dibongkar, kotak dari semen tersebut masih belum disingkirkan.

"Sering kecelakaan. Kecelakaan orang nyebrang enggak ngelihat. Anak-anak bawa sepeda minggir ngehindarin (kotak semen) malah kena kendaraan lain, motor ngantuk katanya enggak liat, mobil juga nabrak," ujar Dani saat ditemui, Rabu (13/4/2022).

"Harusnya itu dibuang, orang kan kadang minta uang jasa jadi enggak ada yang inisiatif. Saya sih pengen itu dibuang, bahaya buat kecelakaan," lanjut dia.

Dani menuturkan, belum setahun gardu PLN itu dicopot. Bersamaan dengan itu, tiang-tiang listriknya juga dimundurkan ke bahu jalan.

"Itu bukan tong sampah, orang ngiranya tong sampah. Tatakan gardu dulunya. Gardu itu dulunya berdiri satu meter ditambah itu," kata dia.

Dani mengaku bahwa banyak warga lainnya yang juga komplain karena kotak semen itu belum juga dibongkar.

"Bukan saya saja, banyak orang pada komplain. Karena kejadiannya di situ terus. Membahayakan karena posisinya agak ke tengah jalan bukan di pinggir, kalau bisa bongkar semua," pungkas dia.

Warga lainnya, Bara (32) mengatakan, dudukan gardu listrik itu dulunya sejajar dengan tiang listrik.

Namun, tiang listrik tersebut sudah dirapikan ke pinggir jalan, di belakang trotoar. Tiang listrik yang dulunya dipenuhi kabel semrawut kini sudah rapi dan tidak mengganggu pengguna jalan.

"Iya benar, (kotak dari semen) mengganggu. Lihatnya ganggu, yang lain sudah plong, tiang listrik rapi, tinggal itu doang," ujar Bara 

Menurut dia, kotak dari semen itu tidak pernah difungsikan lagi.

Bara menilai, benda tersebut membahayakan pengguna jalan karena beberapa kali mengakibatkan kecelakaan. Terutama bagi warga yang tak mengetahui keberadaan benda yang menjorok ke tengah jalan itu.

"Bahaya sih, buktinya yang enggak tahu nabrak. Sebelumnya ada mobil amblas. Perlu dibongkar takut kejadian lagi," kata dia.

Salah satunya kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah mobil pada Rabu pagi pukul 10.00 WIB.

Sebuah mobil sedan menabrak benda dari semen itu yang menyebabkan bannya rusak parah.

Insiden itu menyebabkan antrean panjang kendaraan hingga berujung macet sesaat. Namun, saat ini, kondisi jalanan sudah normal kembali.

"Kecelakaan Sedan baru kali ini. Mobilnya sampai bannya rusak parah, sampai penyok," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/13/14424671/bekas-penyangga-gardu-listrik-di-kampung-utan-tangsel-menjorok-ke-tengah

Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke