Salin Artikel

Rekrutmen Pegawai Baru Membludak hingga Dihentikan Polisi. Lion Air Buka Suara

Video yang diambil pada Sabtu (16/4/2022) tersebut memperlihatan ribuan orang yang sedang berusaha melamar pekerjaan dengan membawa seberkas persyaratan lamaran. Para pelamar juga mengenakan pakaian rapi kemaja putih.

Kapolsek Neglasari Kompol Putra Pratama mengatakan rekrutmen pegawai baru itu terjadi di kantor Lion Operation Center, Neglasari, Tangerang.

Ia menyebut, ribuan pelamar saat itu tengah melamar posisi porter dan ground handling atau pasasi.

"Mulai macet pukul 09.00 WIB, Sabtu pagi. Jam 10.00 WIB, acara tersebut diminta untuk dihentikan dan diganti ke hari lain dengan perencanaan yang lebih baik atau dilaksanakan secara online," kata Putra kepada wartawan, Sabtu.

Putra menjelaskan, kegiatan interview kemudian diminta dihentikan. Sebab, tidak ada pemberitahuan kegiatan maupun manajemen pelaksanaannya yang dinilai kurang tepat.

"Karena kegiatan ini dilakukan tanpa ada pemberitahuan sama sekali baik ke Polsek Neglasari ataupun ke perangkat kecamatan sampai dengan RW dan RT. Sehingga tidak ada rapat persiapan dengan baik," kata Putra.

"Selain itu, tidak ada pengaturan parkir, tidak ada pembagian jam peserta yang ikut rekrutmen," imbuhnya.

Putra menyebut, manajemen Lion Air akan dipanggil Satgas Covid-19 kecamatan Neglasari terkait kegiatan ini.

Tanggapan Lion Air

Menyikapi situasi tersebut, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pihaknya sudah nerupaya mengatur rekrutmen ini dengan ketentuan yang sesuai prosedur perusahaan.

Namun, jumlah pelamar yang datang pada proses walk in interview tersebut jauh melebihi dugaan.


"Proses rekrutmen hari ini telah diatur sebagaimana ketentuan yang sudah dimiliki Lion Air Group. Namun jumlah orang yang datang untuk melamar melalui proses walk in interview tersebut melebihi kapasitas," kata Danang dalam keterangannya, Sabtu.

Ia mengatakan jumlah pelamar yang datang hari ini mencapai 1.500 orang. Sementara, kapasitas wawancara hanya menampung hingga 200 orang.

Menyikapi keadaan ini, pihaknya pun memutuskan untuk mengubah proses pelamaran menjadi seleksi berkas.

"Memperhatikan ketentuan penerimaan, maka Lion Air Group memutuskan tahap awal dilakukan proses seleksi administrasi. Seluruh berkas calon pelamar yang datang sudah diterima oleh tim rekrutmen," jelas Danang.

Setelahnya, lanjut Danang, seluruh pelamar kerja dipersilakan untuk meninggalkan lokasi.

"Hal ini guna mengutamakan antrean menjadi lebih cepat, sederhana, dan lebih tepat dalasm menyesuaikan situasi yang bergerak dinamis dalam seleksi calon tenaga kerja seperti saat ini," kata dia.

Saat ini, Danang mengatakan Lion Air Group masih melakukan seleksi administrasi.

"Pengumuman hasil seleksi nantinya akan disampaikan kepada calon pelamar yang memenuhi kriteria," pungkas Danang.

"Lion Air Group mengucapkan terima kasih atas antusias dari pelamar kerja dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/16/22461011/rekrutmen-pegawai-baru-membludak-hingga-dihentikan-polisi-lion-air-buka

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke