JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memprediksi volume kendaraan pada saat arus mudik Lebaran 2022 naik hingga 15 persen dibandingkan dengan Hari Raya Idul Fitri sebelum pandemi Covid-19.
"Diperkirakan naik antara 10 persen hingga 15 persen dibanding dengan mudik Lebaran tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Senin (18/4/2022).
Menurut Sambodo, kenaikan volume kendaraan akan mulai terlihat pada hari pertama periode arus mudik Lebaran yakni 28 April 2022.
"Kan tanggal 29 April 2022 sudah libur bersama, kami prediksi tanggal 28 April 2022 sudah ada kenaikan volume kendaraan," kata Sambodo.
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan tol pada masa mudik Lebaran 2022 dan Idul Fitri 1443 Hijriah.
Rencananya, kepolisian akan memberlakukan ganjil genap dan juga sistem satu arah atau one way pada periode arus mudik mulai Kamis (28/4/2022) hingga Minggu (1/5/2022).
"Pelaksanaan ganjil genap arus mudik bersamaan dimulainya one way," demikian informasi yang diumumkan lewat unggah akun @TMCPoldaMetro, Sabtu (16/4/2022).
Dalam pelaksanaannya, rekayasa lalu lintas pada saat arus mudik tersebut bakal diberlakukan mulai dari Tol Cikampek Km 47 sampai dengan Gerbang Tol Kalikangkung Km 414.
Kepolisian menyampaikan, pada Kamis (28/4/2022), ganjil-genap dan one way tersebut akan dimulai pukul 17.00-24.00 WIB.
Sedangkan untuk Jumat (29/4/2022) dan Sabtu (30/4/2022), rekayasa lalu lintas tersebut dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB.
"(Untuk) Minggu (1/5/2022) dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB," demikian dikutip dari akun @tmcpoldametro.
Adapun waktu berakhirnya atau perpanjangan rekayasa lalu lintas saat arus mudik Lebaran tersebut bersifat situasional.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/18/18182921/volume-kendaraan-pada-mudik-lebaran-2022-diprediksi-naik-10-15-persen