Salin Artikel

Polisi Selidiki Video 3 Pemuda Lempari Kereta Jarak Jauh dengan Batu

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menunjukkan aksi tiga pemuda melempar batu ke arah kereta jarak jauh di kawasan Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur.

Dalam video tersebut, tiga pemuda duduk di area perlintasan kereta kawasan Gunung Antang. Kemudian, mereka melempar batu beberapa kali ke arah KA yang melintas.

Pada keterangan video disebutkan, rangkaian kereta yang sedang melintas yakni KA Argo Parahyangan.

Kepala Kepolisian Sektor Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, polisi sudah mendatangi lokasi kejadian.

Namun, polisi belum mendapatkan informasi soal keberadaan para pemuda yang diduga melempar batu ke arah KA.

"Kami sudah cek di sekitaran lokasi enggak ada info. Bisa juga (itu pemuda) dari seberang Jatinegara," kata Tedjo, saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).

Polisi belum dapat memastikan identitas para pemuda dan benda apa saja yang dilempar ke arah kereta.

Tedjo memastikan, polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut dan akan menindak warga yang kedapatan melakukan aksi berbahaya itu.

"Ya tentu kalau jelas melakukan tindakan berbahaya seperti itu ya kami tindak. Kami juga akan patroli, kami imbau warga," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/19/14491191/polisi-selidiki-video-3-pemuda-lempari-kereta-jarak-jauh-dengan-batu

Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke