Salin Artikel

Ojol Tertabrak Kereta di Duri Kosambi, Penumpangnya Selamat Usai Lompat dari Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) dan penumpangnya tertabrak kereta api di pelintasan sebidang tanpa palang pintu di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (26/8/2022).

Pengemudi ojol tewas di tempat, sedangkan penumpangnya lolos dari maut setelah melompat dari sepeda motor beberapa detik sebelum tabrakan. 

Menurut salah satu saksi mata yang juga berprofesi sebagai pengemudi ojol, Joko, pengendara motor yang memakai jaket ojol itu meninggal dunia sesaat setelah kecelakaan terjadi, sekitar pukul 18.30 WIB.

"Driver Maxim (pengemudi ojek online) sudah meninggal di tempat. Korban sudah meninggal, tergeletak di rel," kata Joko kepada wartawan, Jumat.

Joko mengatakan, pelintasan tersebut memang tidak memiliki palang pintu. Namun, ada warga yang berjaga di sana.

"Di sini enggak ada palang, tapi ada yang jagain kayak pak ogah gitu," kata dia.

Sementara itu, Kucay, pengendara ojol lainnya mengatakan, penumpang berjenis kelamin perempuan masih selamat dalam peristiwa itu.

"Customer-nya (penumpang) loncat, tapi kakinya terserempet kereta. Kayaknya patah kaki," kata Kucay.

Setelah kejadian itu, penumpang perempuan itu langsung dievakuasi ke rumah sakit.

Kondisi penumpang ojol

Kanit Laka Lantas Satwil Jakarta Barat AKP Hartono juga membenarkan bahwa penumpang berinisial VET itu selamat dari maut. 

Namun, ia mengalami luka pada kaki dan tangan. Kini, korban dirawat di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

Informasi yang dihimpun kepolisian, peristiwa kecelakaan ini terjadi ketika pengemudi ojol melintas dari arah selatan di Jalan Duri Kosambi.

Diduga, pengemudi itu menerobos pelintasan sebidang. Di saat yang bersamaan, kereta rel listrik (KRL) rute Duri-Tangerang melintas dari arah barat.

"Pengendara motor menerobos pelintasan KA Rawa buaya Jalan Duri kosambi, lalu bertabrakan dengan KRL Duri-Tangerang yang melaju dari barat," kata Hartono dalam keterangannya, Jumat.

Dalam kecelakaan itu, pengemudi motor Honda Beat A 5739 OT, berinisial IMUS, meninggal di tempat kejadian. Jenazah korban dibawa ke RSUD Tangerang.

Kendati pengendara motor diduga menerobos pelintasan tanpa palang, Hartono menyebutkan, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan.

"Penyebab kecelakaan lalu lintas masih dalam proses penyelidikan," ujar dia.

(Penulis: Mita Amalia Hapsari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/27/10135491/ojol-tertabrak-kereta-di-duri-kosambi-penumpangnya-selamat-usai-lompat

Terkini Lainnya

Lahan Kantor Desa Setiamekar Diduga Bersengketa, Pemilik Sah Masih Menanti Eksekusi

Lahan Kantor Desa Setiamekar Diduga Bersengketa, Pemilik Sah Masih Menanti Eksekusi

Megapolitan
Tak Revisi Naskah Meski Dilarang Bicara Politik di Pentas Teater, Butet: Kalau Dianggap Melanggar, Silakan Tangkap

Tak Revisi Naskah Meski Dilarang Bicara Politik di Pentas Teater, Butet: Kalau Dianggap Melanggar, Silakan Tangkap

Megapolitan
Terkendala Curah Hujan, Proyek Jembatan Mampang Ditargetkan Baru Rampung Akhir Desember 2023

Terkendala Curah Hujan, Proyek Jembatan Mampang Ditargetkan Baru Rampung Akhir Desember 2023

Megapolitan
Tak Ubah Naskah meski Dilarang Bicara Politik di Pentas Teater, Butet: Panggung Kami Isinya Parodi Satire

Tak Ubah Naskah meski Dilarang Bicara Politik di Pentas Teater, Butet: Panggung Kami Isinya Parodi Satire

Megapolitan
Mal Pelayanan Publik Kota Depok Ditargetkan Rampung Bulan Ini, Beroperasi Januari 2024

Mal Pelayanan Publik Kota Depok Ditargetkan Rampung Bulan Ini, Beroperasi Januari 2024

Megapolitan
Saat Aiman Diperiksa 5,5 Jam soal Pernyataan Oknum Polisi Tak Netral pada Pemilu 2024...

Saat Aiman Diperiksa 5,5 Jam soal Pernyataan Oknum Polisi Tak Netral pada Pemilu 2024...

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Tambah Stok Cabai untuk Tekan Kenaikan Harga

DPRD Minta Pemprov DKI Tambah Stok Cabai untuk Tekan Kenaikan Harga

Megapolitan
Kapolda Metro Jaya Rotasi 304 Perwira, Ada Kasat Reskrim dan Kapolsek

Kapolda Metro Jaya Rotasi 304 Perwira, Ada Kasat Reskrim dan Kapolsek

Megapolitan
Mengaku Dilarang Bicara Politik di Pentas Teater, Butet: Selama 41 Kali, Baru Kali Ini Terjadi

Mengaku Dilarang Bicara Politik di Pentas Teater, Butet: Selama 41 Kali, Baru Kali Ini Terjadi

Megapolitan
Anak di Jakarta Terinfeksi 'Mycoplasma Pneumoniae', Dinkes DKI Minta Warga Tak Panik

Anak di Jakarta Terinfeksi "Mycoplasma Pneumoniae", Dinkes DKI Minta Warga Tak Panik

Megapolitan
Dinkes DKI Temukan Anak di Jakarta Terinfeksi 'Mycoplasma Pneumoniae'

Dinkes DKI Temukan Anak di Jakarta Terinfeksi "Mycoplasma Pneumoniae"

Megapolitan
Pemberangkatan Diperketat, Jemaah Haji di Jakarta Diimbau Mulai Periksa Kesehatan

Pemberangkatan Diperketat, Jemaah Haji di Jakarta Diimbau Mulai Periksa Kesehatan

Megapolitan
Harga Cabai Melonjak Jelang Natal, Pemprov DKI Diminta Gelar Operasi Pasar

Harga Cabai Melonjak Jelang Natal, Pemprov DKI Diminta Gelar Operasi Pasar

Megapolitan
Kaget Jali Bakar Istrinya Hidup-hidup, Tetangga: Dia Orangnya Baik

Kaget Jali Bakar Istrinya Hidup-hidup, Tetangga: Dia Orangnya Baik

Megapolitan
11 Warga Jakarta Barat Terinfeksi Cacar Monyet, 7 di Antaranya Sudah Sembuh

11 Warga Jakarta Barat Terinfeksi Cacar Monyet, 7 di Antaranya Sudah Sembuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke