Salin Artikel

Saat Anies Pamerkan Penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta...

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022).

Hal tersebut Anies lakukan saat memberi sambutan dalam acara bertajuk "Peresmian Bersama Program Pengimplementasian Aksi Perubahan Iklim dan Proyek Kota-kota Berfasilitas Penunjang Ekonomi di Jakarta".

Dalam acara tersebut, hadir sejumlah perwakilan asing, seperti Head of Low Carbon Energy and Infrastructure Team at British Embassy Jakarta, Ianto Jones, dan Ambassador of The Federal Republic of Germany to Indonesia, ASEAN, and Timor-leste Ina Lepel.

Mulanya, Anies menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengadopsi cara pandang berbeda terhadap istilah rumah sakit (RS).

"Tadinya, di Indonesia namanya rumah sakit. Ini diadopsi dari bahasa Belanda, dan sekarang diganti jadi rumah sehat," sambung dia.

Sebagai informasi, Rumah Sehat untuk Jakarta merupakan penjenamaan (branding) dari rumah sakit umum daerah (RSUD).

Menurut Anies, penjenamaan itu memiliki pesan agar orang yang sedang dalam keadaan bugar juga mengunjungi RS.

Kata dia, rumah sehat memiliki beberapa fokus, salah satunya rehabilitasi.

"Rumah sehat berfokus terhadap dua hal, yaitu yang pertama rehabilitasinya dan (kedua) layanan kesehatan. Bukan hanya branding (rumah sehat) saja yang berubah, tapi juga (layanan kesehatan) diperluas," urai politisi non-parpol tersebut.

Kemudian, rumah sehat juga disebut berfokus pada tindakan pencegahan.

Untuk diketahui, penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta itu menuai kritik dari pimpinan hingga sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta.

Namun, penjenamaan itu juga disambut baik oleh sejumlah anggota badan legislatif Jakarta.

Kritikan atau tanggapan atas penjenamaan itu sebelumnya disampaikan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Gilbert Simanjuntak, anggota Komisi E DPRD DKI Abdul Aziz, anggota Komisi E DPRD DKI Ali Muhammad Johan, dan lainnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/06/13115681/saat-anies-pamerkan-penjenamaan-rumah-sehat-untuk-jakarta

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke