Salin Artikel

Nasdem DPRD DKI Tanggapi Ernest Prakasa soal Deklarasi Anies Capres Saat Tragedi Kanjuruhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino merespons opini komika Ernest Prakasa berkait pendeklarasian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Respons Wibi terhadap opini Ernest itu diunggah melalui akun Instagram @wibiandrino, pada Senin (3/10/2022).

Wibi telah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip unggahan tersebut.

Melalui akun Instagram-nya, Wibi mengunggah potongan tangkapan layar yang berisikan twit Ernest melalui akun Twitter miliknya.

Dalam twit yang ditulisnya Ernest bertanya, apakah NasDem tak bisa menunda pendeklarasian Anies, mengingat Tanah Air sedang berduka usai peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022.

Wibi lantas merespons opini Ernest, sebagaimana yang dia tulis dalam kolom keterangan materi unggahan yang sama.

"Bro @ernestprakasa kita semua berkabung atas tragedi kemanusiaan yang dialami negeri kita ini, tapi deklarasi hari ini sebetulnya sudah direncanakan beberapa hari sebelumnya. Kita buat (pendeklarasian) dengan sesederhana mungkin," tulis Wibi, dikutip Selasa (4/10/2022).

Dalam keterangan unggahan yang sama, Wibi menyatakan bahwa NasDem juga telah meminta pihak terkait agar mengusut tuntas kejadian kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

"NasDem juga telah meminta agar kejadian di Kanjuruhan diusut sampai tuntas," ujar Wibi.

Ia lantas menilai, opini Ernest yang berkesimpulan bahwa NasDem tak berempati atas kejadian di Stadion Kanjuruhan adalah hal yang tidak tepat.

Sebab, kata Wibi, hal lain yang sama pentingnya bagaimana pun akan tetap berjalan.

"Kehidupan terus berjalan, hal lain yang juga sama pentingnya harus tetap bergerak. Tetapi menarik persepsi bahwa nasdem tidak berempati terhadap tragedi kanjuruhan adalah tidak tepat," ungkapnya.

Sebagai informasi, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendeklarasikan Anies sebagai capres dari Nasdem untuk Pilpres 2024 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Senin kemarin.

Sementara itu, tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menimbulkan total 455 orang.

Sebanyak 125 orang di antaranya meninggal dunia dan 309 orang sisanya luka-luka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/04/15594311/nasdem-dprd-dki-tanggapi-ernest-prakasa-soal-deklarasi-anies-capres-saat

Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke