Salin Artikel

Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan di Kali Ciliwung, Korban Dikenali dari Gelang di Tangan

DEPOK, KOMPAS.com - Mayat pria tanpa busana yang ditemukan di bantaran Kali Ciliwung, Beji, Depok pada Jumat (14/10/2022), teridentifikasi dari gelang yang dipakai korban.

Kepala Bidang Operasi (Kabid Ops) Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bogor, Deden Solehudin mengatakan, mendapatkan kabar penemuan mayat pria itu dari jejaring relawan di Kota Depok.

Informasi itu, dikatakan Deden, mengarah pada ciri-ciri korban yang selama ini dicari, sejak dinyatakan hilang pada Rabu (12/10/2022) karena terseret arus sungai Ciarasa, Bogor.

"Alhamdulillah, tadi kita dapat informasi dari rekan-rekan di Depok ada indikasi penemuan jenazah dengan ciri ciri yang membuat yakin pihak keluarga," kata Deden di lokasi, Jumat.

Setelah mengecek jasad di lokasi, lanjut Deden, pihak keluarga menyakini bahwa mayat tersebut merupakan anggota keluarganya.

"Begitu tadi diyakinkan kembali, Alhamdulillah bahwa itu almarhum pak Komar karena tadi ada gelang magnet," kata Deden.

Diwawancarai terpisah, keluarga korban bernama Aceng mengatakan bahwa Komar terbawa arus Sungai Ciarasa saat membereskan barang-barang di rumahnya.

Adapun rumah Komar berada di bantaran sungai Ciarasa.

"Sejak hari Rabu sekitar jam 4 sore, hanyut lagi rapihin barang barang," kata Aceng.

Aceng meyakini bahwa yang ditemukan di bantaran kali Ciliwung Depok merupakan keluarganya.

"Iya keluarga saya, 100 persen keluarga saya, ngenalinnya dari gelang," kata Aceng.

Jasad Komar saat ini telah diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dibawa ke rumah duka di daerah Bogor.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga setempat bernama Muklis mengatakan penemuan mayat berawal dari informasi temannya sekitar pukul 14.00 WIB.

Kemudian, Muklis langsung mengecek ke Kali Ciliwung untuk memastikan kebenaran atas penemuan mayat tersebut.

"Awalnya temen bilangin, katanya ada mayat di kali di bawah jembatan. Terus saya ke sini turun ke bawah saya lihat itu jarak mayat sama air kurang lebih 4-5 meter," kata Muklis kepada wartawan, Jumat.

Muklis menduga mayat yang tersangkut itu merupakan korban hanyut akibat banjir beberapa waktu lalu.

"Kemungkinan dia (korban) tersangkut gara-gara banjir gede semalam, karena posisi korban di atas air 4-5 meter itu," ujar Muklis.

Muklis mengungkapkan bahwa kondisi korban sudah membengkak, tetapi masih dapat dikenali.

Sebab, terdapat gelang yang masih terpasang di tangan kiri korban.

"Kondisinya telanjang bulat, sudah mulai membengkak, kulitnya mulai mengelotok. Tapi ada gelang di tangan sebelah kiri warna hitam, kayak yang dari magnet gitu gelangnya," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/14/17292341/mayat-pria-tanpa-busana-ditemukan-di-kali-ciliwung-korban-dikenali-dari

Terkini Lainnya

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke