JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa jam sebelum lengser dari jabatan Gubernur DKI, Anies Baswedan sudah bermanuver menemui sejumlah politisi senior, mulai dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Wakil Presiden ke-10 RI Jusuf Kalla (JK).
Pertemuan ini berlangsung di pernikahan anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (16/10/2022).
Dalam foto yang diterima Kompas.com, Anies duduk dalam satu meja bundar bersama SBY, JK, dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh.
Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut tidak direncanakan.
"Alhamdulillah, istilah saya, malam baik, tempat baik, ketemu orang baik," tuturnya di kediaman Anies di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu malam.
Dipastikan ada pembahasan politik
Saat ditanya apakah para sosok itu membahas partai koalisi, Ali belum secara lugas mengungkapkannya.
Ia hanya memastikan bahwa ada pembahasan politik di dalam pertemuan antara Anies, SBY, JK, dan Surya Paloh.
Sebagai informasi, Minggu kemarin adalah hari terakhir Anies menjabat sebagai Gubernur DKI. Ia resmi purna tugas usai genap memimpin Jakarta 5 tahun.
Beberapa pekan sebelum lengser, Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan mereka usung pada Pemilu 2024.
Proses deklarasi Anies menjadi capres disampaikan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Dalam acara deklarasi itu, Paloh juga membebaskan Anies memilih calon wakil presidennya.
Beberapa hari berselang, Anies menggelar pertemuan politik dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Momentum pertemuan dengan PKS
Di sela pertemuannya dengan AHY, Anies pun mengaku bakal mengadakan pertemuan juga dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Abdul Aziz menyebut tak ada partai yang tidak menginginkan kader yang berpotensi menjadi capres.
“Kami memberikan kebebasan kepada Pak Anies, biarkan beliau bisa memilih mana jalur yang terbaik untuk beliau bisa menjadi pemimpin bangsa ini,” ujar Abdul Aziz.
Hal yang pasti adalah, acara pernikahan anak Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri telah dimanfaatkan oleh Anies untuk bertemu para elite partai yang sudah berdiri sejak 1998 tersebut.
Ini sejalan dengan pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang mengaku partainya memang lebih nyaman jika pertemuan diadakan setidaknya pada 16 Oktober 2022.
Tanggal tersebut merupakan hari terakhir di pekan terakhir dalam masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI.
PKS menilai Anies layak "naik kelas"
Usai acara pernikahan anak Salim Segaf Al Jufri, Juru Bicara PKS, M Kholid, menyampaikan keterangan bahwa Anies Baswedan telah memenuhi standar untuk menjadi Presiden.
Kholid memaparkan tiga alasan yang membuat Anies layak menjadi Presiden.
Pertama, mampu melakukan perubahan secara substansial, bukan demi kepentingan politik.
Kedua, Anies dianggap sebagai figur pemimpin yang bisa melewati masa krisis ketika pandemi Covid-19 melanda.
Adapun ketiga, Anies mampu menjaga kebersamaan atas keberagaman latar belakang masyarakat Jakarta.
(Penulis: Muhammad Naufal, Tatang Guritno/Editor: Ihsanuddin, Jessi Carina, Bagus Santosa)
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/17/20431931/manuver-politik-anies-jelang-lengser-dari-jabatan-gubernur-dki-temui