Salin Artikel

Solidaritas Ojol, Saling Bantu meski Tak Kenal hingga Sigap Kumpulkan Donasi bagi Sesama...

Tak hanya membantu pengemudi ojol kenalan, mereka juga menolong rekan sesama pengemudi ojol yang tak dikenal.

Seorang pengemudi ojol bernama Aji (26) mengaku pernah membantu pengemudi ojol yang tak dikenalnya dengan mendorong motor ke SPBU.

"Waktu itu motornya rusak, saya stut-in ke pom bensin, kalau dia kehabisan bensin, padahal enggak kenal," kata Aji saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (5/11/2022).

Solidaritas Pengemudi Ojol

Rasa solidaritas itu, kata dia, berlaku bagi sesama pengemudi ojol dari perusahaan aplikasi mana pun tanpa terkecuali.

Menurut Aji, kekompakan itu menimbulkan hal positif bagi para pengemudi ojol.

Contohnya ketika Aji, yang biasa beroperasi di wilayah Tangerang Selatan, mencoba peruntungan baru dengan beroperasi di wilayah Jakarta.

Ia tak perlu merasa canggung meski tidak mengenal siapa pun di daerah baru. Hal itu karena Aji bisa meminta tolong kepada rekan sesama pengemudi ojol lainnya, untuk berkoordinasi dengan pengemudi ojol yang biasa beroperasi di daerah yang baru ia jajaki tersebut.

"Ya positif, kalau kita ada apa-apa, kita jadi gampang buat minta tolong. Walaupun kita di daerah lain, bisa koordinasi yang di daerah itu. Misal di Jakarta, koordinasi sama yang di Jakarta," jelas Aji.

Adapun koordinasi itu dilakukan melalui komunikasi di media sosial, baik grup WhatsApp ataupun Facebook.

Selain membantu, Aji juga pernah dibantu oleh rekan pengemudi ojol yang tak dikenalnya untuk mengantarkan penumpang, karena motor Aji saat itu tiba-tiba rusak.

Orang yang membantu Aji itu tidak berharap imbalan apa pun, sehingga ongkos yang dibayar penumpang tersebut tetap masuk ke kantong Aji.

"Itu saya enggak kenal, dia lihat motor saya mogok pas bawa costumer, terus dianterin sama dia," kata Aji.

Kemudian, rasa solidaritas juga biasanya ditunjukkan oleh sesama pengemudi ojol saat ada pengemudi yang sakit atau meninggal.

Rekan-rekan pengemudi ojol akan datang menjenguk, bahkan memberikan donasi sebagai tanda belasungkawa.

Senada dengan Aji, pengemudi ojol lainnya bernama Aan (22) juga memandang bahwa solidaritas ojol merupakan suatu hal yang positif.

"Positif. Saya masuk komunitas ojol sektor 9 di grup WhatsApp. Saya emang ada teman di situ jadi diajak masuk ke situ," kata Aan.

Rasa solidaritas itu tak pandang bulu. Saat ada salah satu pengemudi ojol meninggal atau kecelakaan, mereka dengan sigap menyambanginya serta mengumpulkan dan memberikan donasi.

"Hampir semua ojol Jabodetabek pada jengukin, mau itu Grab, Gojek, semuanya. Ada donasi juga, saya juga donasi," ucap Aan.

Sementara itu, Darda (38) menilai, hal positif dari solidaritas ojol yang tinggi yaitu bisa saling menolong.

"Kalau misalnya ada sesuatu, kita bisa kerja sama bareng-bareng, kayak lagi kena musibah, kita cepat-cepat ambil tindakan untuk membantu," kata Darda.

Pengalaman dalam hal bantu-membantu yang pernah Darda lakukan terhadap sesama pengemudi ojol, yaitu membantu melerai pengemudi ojol yang berkelahi di jalan.

Cara membantu yang dilakukan, kata Darda, hanya boleh memberi nasihat dan teguran, tidak boleh main tangan yang dapat merusak citra dan nama baik ojol.

"Paling bantu yang lagi ribut antara yang kecelakaan. Kita bantu menengahi, enggak main tangan," tutur Darda.

Sepenanggungan

Menurut Aji, solidaritas sesama pengemudi ojol muncul karena kesamaan nasib dalam merasakan susahnya mencari orderan atau costumer.

"Namanya kerjanya sama, sama-sama ngerasain penghasilan ojol berapa, susahnya cari orderan, sepenanggunganlah," kata Aji.

Hal serupa disampaikan Darda. Menurut Darda, para pengemudi ojol sama-sama berjuang mencari penumpang atau pesanan demi mencukupi kebutuhan keluarga.

"Kesamaannya ya sama-sama bekerja buat nyari sesuap nasi. Kayak saya nyari nafkahnya dengan narik begini, saya berjuang buat nafkahin istri di rumah sama buat menuhin keperluan anak," jelas Darda.

"Jadi sama-sama tahu susahnya nyari duit, susahnya nyari kerjaan, makanya saling menghargai sesama ojol," lanjut Darda.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/06/06000071/solidaritas-ojol-saling-bantu-meski-tak-kenal-hingga-sigap-kumpulkan

Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Megapolitan
Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke