JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang bus transjakarta mengeluhkan sistem tap in-tap out yang baru diterapkan di halte-halte transjakarta.
Sebab sistem ini malah memotong saldo kartu uang elektronik sebanyak dua kali yaitu saat tap in dan tap out.
Penumpang bernama Nibras Nada mengaku sudah lima kali mengalami kejadian tersebut sepanjang November 2022.
"Dari lima perjalanan, yang 3 kepotong saldo dua kali. Padahal tap in-tap out di halte. Aneh lagi ada yang kepotong itu Rp 3.000 bukan Rp 3.500," ujar Nirbas saat konfirmasi, Jumat (18/11/2022).
Nibras mengaku, sempat menanyakan soal masalah pemotongan saldo itu kepada petugas halte dan pramudi.
Namun, kata Nibras, beberapa petugas yang ditanyakan soal maslaah yang dialami olehnya itu mengaku tidak mengetahui.
"Disuruh komplain aja, sudah coba komplain tapi enggak ada jawaban," kata Nibras.
Nibras yang protes terkait pemotongan saldo dua kali itu meminta kepada PT Transjakarta untuk memperbaiki sistem.
Bahkan, ia meminta sistem itu untuk ditidakan sementara apabila belum siap diterapkan.
"Kalau infrastruktur Transjakarta belum siap, lebih baik enggak usah nerapin sistem wajib tap out. Kita sebagai penumpang sudah rugi biaya, rugi waktu juga karena gara-gara kewajiban tap out ini perjalanan jadi lebih lama," kata Nibras.
Kompas.com sudah mencoba menghubungi PT Transjakarta untuk mengonfirmasi terkait keluhan penumpang itu.
Namun hingga kini, PT Transjakarta belum merespons konfirmasi tersebut.
Panjangnya proses refund
Sebenarnya PT Transjakarta melalui JakLingko telah menyiapkan prosedur refund untuk penumpang. Namun penumpang harus meluangkan waktu lebih untuk mengikuti tahapannya.
Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin menuturkan ada sejumlah syarat yang perlu dipenuhi oleh pengguna untuk proses pengembalian saldo.
Pertama, pengguna perlu menghubungi customer care PT JakLingko Indonesia di nomor 081260001440.
Pengguna dapat menghubungi nomor customer care JakLingko langsung atau melalui pesan singkat WhatsApp.
Setelah itu, pengguna akan diarahkan untuk melaporkan nomor kartu dan kejadian terjadinya pemotongan saldo.
Pengguna juga diminta untuk memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi. Selanjutnya, pengguna diwajibkan untuk mengunduh aplikasi JakLingko di ponselnya.
Pengunduhan ini penting dilakukan karena nantinya saldo yang direfund akan masuk ke aplikasi JakLingko.
"Dari pengguna juga perlu mengunduh aplikasi. Jadi nanti setelah diproses dan dipastikan saldo terpotong, saldo pengguna akan dikembalikan akan bertambah," tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/18/11292341/penumpang-transjakarta-masih-alami-saldo-terpotong-dua-kali-kami-rugi