Salin Artikel

Sampah di Pintu Air Manggarai Kerap Menumpuk Saat Hujan Deras

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah kiriman berbagai jenis dari hulu Kali Ciliwung selalu menumpuk setiap hari di Pintu Air Manggarai, yang menjadi wilayah perbatasan antara Menteng Jakarta Pusat dan Tebet, Jakarta Selatan.

Holmes Simatupang (31), seorang operator alat berat pengangkut sampah di Pintu Air Manggarai mengatakan bahwa sampah terus "berdatangan" setiap pagi, sore hingga malam hari.

"Kalau paling banyak itu apabila hujan deras. Debit air sungai tinggi, itu pasti sampah menumpuk," kata Holmes saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (25/11/2022).

Holmes mengemukakan, sampah yang datang akan terhenti lajunya karena tersangkut penyaring di Pintu Air Manggarai. Sampah-sampah itu berupa plastik bekas kemasan minuman, kayu atau bahkan batang pohon yang hanyut.

Biasanya, kata Holmes, sampah-sampah berat itu menumpuk apabila hukan dengan intensitas deras terjadi dalam waktu yang cukup lama.

"Itu nanti dipisahkan, mana sampah rumah tangga dan mana sampah kayu-kayu. Kalau lagi ada sampah itu bukan batang pohon, pernah sampai pohon-pohonnya. sampai kita angkat menggunakan dua alat berat," kata Holmes.

Datangnya sampah setiap waktu, membuat Holmes dan sejumlah operator alat berat bekerja mengangkut tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai tak lebih dari 30 menit.

Proses pengangkutan tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai dilakukan oleh lima hingga sembilan petugas yang dibagi 3 shif selama 24 jam.

"Kalau normal, sehari paling (alat berat) yang beroperasi dua dari tiga unit. Setiap hari standby 5 orang, itu tiga shift selama 24 jam kerjanya. Begitu kita lihat udah menumpuk, kita angkut ke mobil truk," kata Holmes.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/26/11344561/sampah-di-pintu-air-manggarai-kerap-menumpuk-saat-hujan-deras

Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke