Salin Artikel

Saat 16 Orang Ketahuan Minta Sumbangan Fiktif atas Nama Yayasan, Berujung Dibawa ke Panti Sosial...

Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengatakan, mereka telah diamankan di Jalan Raya Lapangan Tembak pada Minggu (22/1/2023).

"Ada laporan terkait 16 orang diduga mencari dana sumbangan dengan cara mengatasnamakan Yayasan Yatim dan Dhuafa Ishlahul Hayat yang bertempat di Pamulang, Tangerang Selatan," kata Jupriono ketika dikonfirmasi, Selasa (24/1/2023).

Jupriono menjelaskan, 16 orang tersebut sudah diamankan di Kantor Kelurahan Cibubur ketika pihaknya mendapat laporan itu.

Dilaporkan karena mencurigakan

Jupriono mengungkapkan, warga setempat awalnya merasa curiga dengan keberadaan mobil berwarna putih berpelat F-1403-RK.

Setelah diselidiki, ternyata mobil itu dipenuhi para pencari sumbangan fiktif. Mereka tidak bisa menjelaskan maksud dan tujuan berada di wilayah tersebut.

Warga pun melapor dan 16 pencari sumbangan fiktif ini diamankan oleh Satpol PP Kelurahan Cibubur serta Bimaspol Kelurahan Cibubur ke Kantor Kelurahan Cibubur.

Polsek Ciracas bersama anggota Patroli Samapta kemudian menuju ke Kantor Kelurahan Cibubur untuk memeriksa keadaan.

"Dan benar ada 16 pencari dana yang diamankan, di antaranya 12 orang pencari dana perempuan dan empat orang pencari dana laki-laki," jelas Jupriono.

Berdasarkan data dari Jupriono, 12 orang perempuan memiliki rentang usia  13 hingga 70 tahun.

Sementara itu, empat pria yang diamankan berusia 18-32 tahun.

Mengaku relawan dari sebuah yayasan

Setelah diamankan ke kantor kelurahan dan ditanya kembali, 16 orang itu mengaku sebagai relawan dari Yayasan Yatim dan Dhuafa Ishlahul Hayat.

Mereka mengaku mencari dana untuk yayasan. Namun, setelah pihak berwenang bertanya lebih lanjut kepada pihak yayasan, sambung Jupriono, mereka memberi klarifikasi.

"Pihak yayasan menjelaskan bahwa mereka (16 orang yang diamankan) bukan petugas pencari dana untuk mereka (yayasan)," jelas Jupriono.

Pihak yayasan pun tidak bertanggung jawab atas perbuatan 16 orang yang diamankan.

Meminta-minta di sepanjang jalan

Jupriono mengatakan bahwa 16 orang yang diamankan ini mencari dana dengan cara berjalan kaki sambil meminta-minta.

Mereka meminta dana di sepanjang jalan sambil menenteng kotak amal dan surat tugas.

Jupriono mengungkapkan, surat tugas menyatakan bahwa mereka adalah pencari dana dari Yayasan Yatim dan Dhuafa Ishlahul Hayat.

Ia menuturkan, 16 orang yang meresahkan masyarakat ini kemudian dibawa dan diamankan ke Polsek Ciracas.

"Setelah diselidiki lebih lanjut, tidak ditemukan unsur pidana. Jadi, mereka diserahkan ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung," tutur Jupriono.

Videonya viral di media sosial

Adapun video amatir yang menunjukkan empat laki-laki diamuk massa beredar di media sosial Instagram.

Empat laki-laki itu diduga mempekerjakan ibu-ibu lanjut usia untuk meminta sumbangan mencatut nama sebuah yayasan. Para terduga pun diamankan ke Kantor Kelurahan Cibubur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/25/08360201/saat-16-orang-ketahuan-minta-sumbangan-fiktif-atas-nama-yayasan-berujung

Terkini Lainnya

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke