Salin Artikel

Aliran Listrik Mati, Penyedotan Banjir di Underpass Bekasi Timur Sempat Tertunda

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Sumber Daya Air dari Dinas BMSDA Kota Bekasi, Anjar Budiono, mengungkapkan, penyebab lamanya air surut saat banjir di Jalan Baru Underpass, Duren Jaya, Bekasi Timur Minggu (19/2/2023) malam karena korsleting listrik.

"Hujan deras mulai jam 16.00-19.00 WIB, kemudian listrik mati sekitar jam 17.00 WIB, pompa kami yang pakai listrik, jadi otomatis ikut mati, sementara air dari Kali Jalan Baru, terus meluap, ya sudah, air makin banyak," ujar Anjar saat dihubungi, Senin (20/2/2023).

Setelah menunggu kurang lebih satu jam, aliran listrik nyala kembali. Namun, nyala tersebut tak berlangsung lama.

Listrik kembali korslet pada pukul 20.00 WIB.

"Kita sudah menunggu-menunggu, baru kami pompa, satu jam kemudian mati lagi (listriknya). Jadi air yang ada di sana akhirnya sampai 2 meter," ujar Ganjar.

Setelah diperbaiki dan listrik kembali nyala, air akhirnya mulai disedot sekitar pukul 22.00 WIB. Sekitar satu jam kemudian, akses jalan kembali dibuka.

"Jadi, begitu listrik nyala, baru kami pompa, kemudian pukul 23.15 WIB, sudah bisa kembali dilintasi kendaraan," jelas Ganjar.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, akses kendaraan tidak lagi terhalang apa pun.

Tidak ada genangan air atau lumpur yang tersisa di jalan yang sempat tertutup air pada Minggu malam tersebut.

Terlihat, ada lima orang petugas dari DBMSDA Kota Bekasi yang masih membersihkan sisa-sisa sampah kecil dan lumpur.

Petugas DBMSDA bersiaga untuk menjaga mesin pompa apabila hujan kembali mengguyur Kota Bekasi.

Sisa lumpur dan sampah juga terlihat sudah dimasukkan ke beberapa karung yang terlihat ada di lokasi.

"Masih stand by sampai sore di sini. Takut ada banjir lagi nanti," ujar salah satu petugas DBMSDA yakni Wahyu di lokasi.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi, Minggu (19/2/2023) sore sekitar pukul 17.00 WIB, membuat akses Jalan Baru Underpass, Bekasi Timur, Kota Bekasi lumpuh.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Minggu (19/2/2023) 18.35 WIB, akses jalan itu telah lumpuh.

Lumpuhnya akses jalan dikarenakan ketinggian air yang mencapai lebih dari 150 sentimeter.

Tidak ada kendaraan bermotor yang bisa melintas, baik dari arah jalan Duren Jaya maupun dari arah simpang RS Bella, Jalan Ir Juanda. Akibatnya, akses kendaraan terpaksa dialihkan.

Arus kendaraan dialihkan menuju ke Terminal Induk Kota Bekasi atau melalui jalan Sersan Arwan, Margahayu.

Hingga pukul 19.30 WIB, belum ada petugas terkait yang datang ke lokasi untuk menyedot air yang menggenang underpass tersebut.

Warga sekitar bernama Tono (43) mengatakan, underpass Jalan Baru terendam sejak sekitar pukul 17.00 WIB.

Akses pun dinyatakan lumpuh setelah kurang lebih 15 menit sejak hujan turun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/20/12060921/aliran-listrik-mati-penyedotan-banjir-di-underpass-bekasi-timur-sempat

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke