JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran pemukiman padat penduduk di Jalan Tanah Abang V, Petojo Selatan, Jakarta Pusat pada Minggu (26/2/2023) malam, diduga disebabkan oleh kompor gas yang belum dimatikan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) H. A. Rizal pada Senin (27/2/2023).
"Dugaan penyebabnya, api berasal dari kompor gas," kata Rizal kepada Kompas.com.
Menurut informasi tambahan dari petugas RW 003 Desi, api dari kompor gas itu lupa dimatikan oleh pemiliknya.
Api itu menyambar kulkas sebelum akhirnya merembet ke benda lain.
Kondisi rumah yang semipermanen membuat api cepat menyebar hingga melahap sebanyak 87 bangunan.
Rizal mengatakan bahwa ada sebanyak 28 unit dikerahkan untuk memadamkan api kemarin.
"26 unit dari Jakarta Pusat, 2 unit dari Jakarta Barat," ujar dia.
Para petugas damkar memulai lokalisir api pada pukul 21.00 WIB, dan pendinginan pada pukul 21.20 WIB.
Saat api padam, pemukiman itu pun sudah ludes terbakar dan hanya menyisakan puing-puing.
Total 113 KK yang terdiri dari sekitar 340 jiwa terdampak akibat kebakaran ini.
Mayoritas warga yang tinggal di pemukiman itu adalah pendatang asal Madura yang berprofesi sebagai pedagang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/27/17144241/kebakaran-besar-di-tanah-abang-diduga-akibat-kompor-lupa-dimatikan