Salin Artikel

Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Plumpang, Ria Kehilangan Ibu, Anak, dan Suami

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) menyisakan luka mendalam bagi Ria Putri (30).

Meski selamat dari peristiwa itu, Ria harus kehilangan empat anggota keluarganya. 

Anak, suami, ibu, dan keponakan Ria tewas sekaligus di malam kebakaran itu melanda permukimannya.

"Iya, semua satu keluarga tewas. Ibu saya, ponakan saya, anak saya, sama suami saya," kata dia di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023).

Selain empat anggota keluarga yang tewas itu, kakak Ria juga saat ini masih dirawat di rumah sakit akibat menjadi korban kebakaran.

"Yang satu, kakak saya, masih kritis di rumah sakit (RS) lain," katanya.

Teridentifikasi

Keempat keluarga Ria yang tewas itu telah berhasil diidentifikasi di RS Polri.

Anaknya bernama  Raffasya Zayid Athallah berpulang di usianya yang belum genap lima tahun.

Raffasya baru akan berulang tahun ke-5 pada 9 Maret mendatang.

Ponakan Ria, Trish Rhea Aprilita, juga berpulang di usia yang masih sangat belia, yakni 12 tahun. 

Sementara itu, suaminya Suheri berusia 32 tahun dan ibunya Neneng berusia 71 tahun).

Pada Selasa kemarin, usai jenazah empat anggota keluarganya teridentifikasi, Ria langsung mengurus berkas pemulangan jenazah di RS Polri.

Namun, pengambilan jenazah dilakukan pada hari yang berbeda.

Jenazah Sumiati dan Trish Rhea akan diambil pada Rabu (8/3/2023) hari ini.

Sementara jenazah Suheri dan Raffasya baru bisa diambil pada Kamis (9/3/2023).

"Untuk anak saya, Raffasya, dan suami saya, Suheri, jasadnya tanggal 9 Maret baru diambil. Bertepatan dengan ulang tahun keempat Raffasya," terang Ria.

Ria menuturkan, jenazah anaknya Raffasya akan dimakamkan di Bogor.

Sementara, tiga anggota keluarganya yang lain akan dimakamkan di TPU Budi Dharma, Jakarta Utara.

Sumiati akan dimakamkan satu liang lahad dengan suaminya yang telah lebih dulu meninggal.

8 jenazah teridentifikasi

Sampai Selasa (7/3/2023) kemarin, RS Polri sudah mengidentifikasi 8 jenazah dari total 15 jasad dan 1 potongan tubuh.

Awalnya ada dua jenazah yang teridentifikasi lebih dulu, bernama Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41).

Fahrul dan Bukhori sudah teridentifikasi sejak Sabtu (4/3/2023).

Jenazah terbaru yang teridentifikasi pada Minggu (5/3/2023) adalah Iriana (61).

Kemudian pada Selasa, terdapat lima jenazah yang berhasil teridentifikasi. Mereka adalah Sumiati atau Neneng (71) dan Raffasya Zayid Athallah (4), Trish Rhea Aprilita (12), Suheri (32), dan Hadi (32).

Dengan demikian, kini tersisa 7 jenazah dan satu bagian tubuh yang belum teridentifikasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/08/11065931/satu-keluarga-tewas-dalam-kebakaran-plumpang-ria-kehilangan-ibu-anak-dan

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke