Salin Artikel

Alasan Sopir Pajero Onani di Bawah JPO: Untuk Menuntaskan Hasrat karena Istri Sedang Hamil

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap motif sopir Pajero, AN, yang onani di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menyatakan motif AN melakukan aksi tersebut untuk memuaskan hasratnya.

AN mengaku tidak bisa menuntaskan hasratnya di rumah karena sang istri tengah hamil besar.

"Setelah melakukan pendalaman dan meminta keterangan, kami mendapati bahwa motif AN melakukan aksi tersebut adalah untuk memenuhi atau memuaskan hasratnya sendiri," kata Nurma di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2023).

"Istrinya kebetulan lagi hamil besar, sembilan bulan. Mungkin itu menjadi pemicu. Dia juga ngaku begitu soalnya," tambah dia.

AN saat ini diamankan di Polsek Setiabudi. AN diserahkan langsung oleh majikannya yang berinisial E pada Rabu (8/3/2023) malam.

E menyerahkan sopirnya ke pihak berwajib usai melihat video AN viral di jagat maya.

"Terduga pelaku diserahkan langsung oleh majikannya ke Polsek Setiabudi. Majikan AN tampaknya menyadari bahwa mobil yang ada di dalam video tersebut adalah mobil pribadinya," ujar Nurma.

Akibat aksi tidak senonoh nya, AN terancam pasal berlapis. Ia bisa dihukum hingga 10 tahun kurungan penjara.

AN disangkakan dengan UU Pornografi. Pihak kepolisian menyangkakan AN dengan Pasal 36 Juncto Pasal 10 UU RI No. 44 Tahun 2008 dan Pasal 281 KUHP.

Diberitakan sebelumnya, warganet dihebohkan dengan aksi tak senonoh yang dilakukan sopir Pajero di bawah JPO.

Seorang pria diduga melakukan onani di dalam mobil tersebut.

Pria tersebut melakukan aksi tak senonoh dengan membuka kaca sunroof mobil Pajero.

Alhasil, pejalan kaki yang turun dari JPO bisa melihat aktivitas yang dilakukan pria tersebut di dalam mobilnya.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @lensa_berita_jakarta, peristiwa tersebut dinarasikan terjadi di salah satu JPO wilayah Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Perekam video yang merupakan seorang wanita tampak tidak gentar untuk merekam aksi tak senonoh tersebut.

Wanita itu mengambil atensi sang sopir Pajero dan membuat sopir itu melihat ke arah kamera.

Menyadari direkam, sopir tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi dengan kecepatan tinggi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/09/17131871/alasan-sopir-pajero-onani-di-bawah-jpo-untuk-menuntaskan-hasrat-karena

Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke