Salin Artikel

Cerita Warga Hindari Kemacetan Musim Mudik Lebaran 2023, Kapal Laut dan Kereta Api Jadi Pilihan

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim mudik Lebaran 2023 telah berlangsung. Pemerintah memprediksi jumlah pemudik dari Ibu Kota menuju kampung halaman meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Dari hasil survei yang sempat disampaikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beberapa waktu lalu, pergerakan masyarakat yang akan mudik pada Lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan 14,2 persen bila dibandingkan pergerakan saat Lebaran tahun lalu, yakni sebanyak 85,5 juta orang.

Kemenhub juga memprediksi bahwa pengguna mobil pribadi masih mendominasi dengan prediksi mencapai 27,32 juta atau 22,7 persen dari total pergerakan.

Sementara untuk sepeda motor, jumlahnya diperkirakan mencapai 25,13 juta orang. Pada urutan ketiga yakni pengguna bus yang mencapai 22,77 orang, atau 18,39 persen dari total prediksi pergerakan mudik Lebaran tahun ini.

Warga pilih alternatif transportasi

Demi menghindari kemacetan parah di jalur darat, sejumlah pemudik dari Ibu Kota memilih menggunakan alternatif transportasi lain, seperti kapal laut dan kereta api.

Salah satunya adalah Winda Astuti (41), warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang memutuskan pulang ke kampung halamannya di Jawa Tengah dengan menggunakan kapal laut.

Winda menggunakan kapal laut KM Dobonsolo tujuan Jakarta-Semarang yang menampung peserta mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan untuk periode mudik Lebaran 2023.

"Pulang kampung naik kapal laut baru pertama kali. Ini karena disarankan teman, katanya enak, biar enggak capek," ucap Winda saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (17/4/2023).

Bahkan, Winda berencana akan tetap mudik menggunakan kapal laut untuk Lebaran tahun depan kendati sudah tidak ada program mudik gratis dari pemerintah.

"Kayaknya (tahun depan mudik pakai kapal laut lagi). Karena kalau naik motor kan juga capek, bonceng sama suami, sehari semalam," tuturnya.

Ingin pengalaman berbeda

Senada dengan Winda, Wintono (41), pemudik lain pengguna kapal laut KM Dobonsolo, memutuskan untuk menggunakan jalur laut demi menghindari kemacetan di jalur darat.

"Sebenarnya coba-coba sih, pengin tahu seperti apa. Yang kedua, ini kan semenjak corona tidak ada mudik, mungkin kalau lewat darat akan macet, makanya coba pakai kapal laut," ujar Wintono.

Terlepas dari alasan tersebut, Wintono dan keluarganya ingin merasakan pengalaman yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan kereta api atau bus saat mudik Lebaran.

"Ya kami pengin beda sajalah dari yang sebelumnya," imbuh dia.

Tak berbeda dari Pelabuhan Tanjung Priok, kondisi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pun terpantau mulai dipadati oleh pemudik pada Senin (17/4/2023).

Berdasarkan pemantauan Kompas.com sejak pukul 13.00 WIB, area keberangkatan sudah padat dipenuhi pemudik.

Terlebih pada sekitar pukul 13.30 WIB saat keberangkatan pukul 14.10 WIB sudah diperbolehkan untuk masuk ke area boarding.

Terlihat penumpang secara rapi berbaris menunggu giliran pengecekan identitas dan tiket. Para porter juga terlihat berseliweran, sigap membantu membawa barang bawaan pemudik, seperti koper dan tentengan kardus.

Bersiap sejak dini

Seorang pemudik di Stasiun Pasar Senen bernama Yetni (48) memutuskan untuk siaga di stasiun sejak siang meski keberangkatannya baru pukul 17.30 WIB.

"Biar tidak terburu-buru," kata Yetni sambil senyum semringah kepada Kompas.com.

Yetni mengatakan, dirinya beserta keluarganya akan menuju Tulungagung, Jawa Timur. "Berangkat sama istri dan anak. Sudah 10 tahun tidak mudik," ujar dia.

Secara terpisah, Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, ada 39.800 penumpang yang akan berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir hari ini.

"Tingkat volume okupansinya mencapai 96 persen hari ini," kata Eca kepada wartawan di Stasiun Senen, Senin sore.

Kemenhub memperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada H-1 atau 21 April 2023 dengan prediksi pergerakan sebanyak 17,7 juta orang atau 14,3 persen.

Kendati demikian, peningkatan perjalanan mudik sudah dimulai sejak 19 April 2023 atau H-3.

Sementara itu, arus balik diprediksi akan terjadi pada H+2 atau pada 25 April 2023, dan diperkirakan pergerakan masih cukup tinggi hingga H+3 atau 26 April 2023.

(Penulis: Baharudin Al Farisi, Xena Olivia | Editor: Jessi Carina, Stanly Ravel)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/18/05311991/cerita-warga-hindari-kemacetan-musim-mudik-lebaran-2023-kapal-laut-dan

Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke