Salin Artikel

Daftarkan Diri ke KPU, 50 Bacaleg PDI-P Depok Pakai Baju Adat dan Diiringi Reog Ponorogo

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 50 bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD dari DPC PDI-Perjuangan Kota Depok mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok, Kamis (11/5/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, puluhan bacaleg itu menggunakan pakaian adat saat mendaftarkan diri sebagai bacaleg.

Sementara itu, para pendukung PDI-P terlihat membawa sejumlah atribut partai, di antaranya bendera hingga poster dukungan "Ganjar Pranowo menjadi calon Presiden 2024".

Mulanya, mereka berkumpul di depan Depok Town Square sebelum berjalan kaki menuju ke Kantor KPU Depok.

Tak hanya itu, kedatangan para bacaleg itu disambut oleh pertunjukkan Reog Ponorogo dan kuda lumping.

Ketua DPC PDI-P Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengatakan, pendaftaran 50 bacaleg dari PDI-P, mengusung tema kebudayaan.

"Sebanyak 50 anggota calon legislatif yang kami daftarkan hari ini ikut bersama-sama dengan kami semua dengan menggunakan busana adat," kata Hendrik di Kantor KPU Depok, Jalan Margonda Raya, Kamis.

Hendrik mengungkapkan alasan pendaftaran bacaleg mereka dengan mengusung tema kebudayaan itu untuk menunjukkan bahwa Kota Depok memiliki banyak perbedaan.

"Bagi kami perbedaan ini lah yang harus menjadi kekuatan bagi kita untuk sama-sama membangun kota yang lebih baik lagi," tambah Hendrik.

Sementara itu, Hendrik mengatakan, para bacaleg PDI-P berasal dari berbagai macam latar belakang profesi.

"Kami daftarkan ini dari berbagai macam latar belakang profesi. ada guru, pengusahan UMKM, bidan, pengurus partai, tokoh agama, dokter hingga ustaz," ucap dia.

Sebagai informasi, sejak pendaftaran bacaleg dibuka oleh KPU pada Senin (1/5/2023), baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Hanura yang mendaftarkan bacaleg mereka ke Kantor KPU Depok.

PKS dan Hanura mendaftarkan 50 bacaleg untuk enam daerah pemilihan atau dapil.

Ketua KPU Depok, Nana Shobarna mengatakan, berkas pengajuan para bacaleg yang diterimanya, tidak diverifikasi secara langsung oleh tim KPU.

Sebab, KPU masih menunggu pengajuan bacaleg dari partai politik lainnya hingga 14 Mei 2023 mendatang.

"Untuk verifikasi administrasi ini kami akan lakukan di tanggal 15 Mei. Jadi kami tidak langsung melakukan verifikasi administrasi di hari ini," ucap dia.

Nana menyebutkan, proses verifikasi data para bacaleg itu menggunakan aplikasi sehingga KPU hanya membutuhkan waktu lebih kurang dua minggu untuk menyelesaikannya.

"Kami diberi waktu dua minggu untuk melakukan verifikasi administrasinya. Tapi, itu belum termasuk masa perbaikannya, jadi masa perbaikan akan ada waktunya lagi setelah verifikasi kami lakukan," ucap dia.

Adapun pendaftaran bacaleg DPRD Kota Depok di Kantor KPU Depok berlangsung pada 1-14 Mei 2023.

Pada 1-13 Mei 2023, waktu pendaftaran dimulai pada 08.00-16.00 WIB. Sedangkan pada 14 Mei 2023, pendaftaran dilaksanakan pada 08.00-23.59 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/11/12271741/daftarkan-diri-ke-kpu-50-bacaleg-pdi-p-depok-pakai-baju-adat-dan-diiringi

Terkini Lainnya

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke