Salin Artikel

Polisi: Pelaku Aborsi di Duren Sawit Bikin Situs Online untuk Jerat Korban

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima tersangka praktik aborsi di Duren Sawit, Jakarta Timur, berinisial S, HH, SR, EP, dan IS, membuat situs daring untuk menjerat para korban.

Mereka digerebek pada Rabu (17/5/2023) dan ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (19/5/2023).

"Para pelaku membuat situs sendiri dan pasang iklan secara daring. Ketika orang mengetik 'cara gugurkan kandungan', masuklah mereka ke iklan para pelaku," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat.

Di situs itu, terdapat nomor WhatsApp yang bisa dihubungi para calon korban.

Saat korban menghubungi nomor tersebut, mereka akan diarahkan ke sebuah rumah sakit di Jalan Kayu Putih, Pulogadung.

Dhimas mengatakan, ini untuk membuat kesan bahwa apa yang dilakukan para pelaku merupakan praktik yang resmi dan legal.

Setelah itu, SR yang berperan dalam menjemput dan membawa korban ke tempat praktik aborsi akan menjemput korban di depan rumah sakit.

SR ditemani EP yang membawa mobil. Mereka tidak akan langsung membawa korban ke tempat praktiknya.

Mereka mengajak korban berputar-putar dulu sebelum akhirnya tiba di tempat praktik.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengatakan, setibanya korban di tempat praktik aborsi ilegal, mereka langsung diajak melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui usia kandungan janin.

"Kemudian, dilakukan aborsi dengan cara vakum. Kami tindak lanjuti pada Rabu berdasarkan laporan warga setempat," jelas Leo.

Berdasarkan tindakan yang dilakukan lima tersangka ini, mereka dijerat pasal berlapis.

"Pasal yang dikenakan adalah Pasal 75 Ayat 1 dan Ayat 2 UUD Nomor 36 Tahun 2009 juncto Pasal 194 UUD Kesehatan atau Pasal 438 KUHP atau Pasal 346 KUHP," ucap Leo.

Sebelumnya, sebuah rumah di Kompleks Billy & Moon, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, digerebek pada Rabu.

Usut punya usut, ternyata rumah mewah berpagar hitam itu digunakan sebagai tempat praktik aborsi.

"Benar (tempat praktik aborsi). Saat ini (kasus) sedang kami kembangkan," ujar Leo ketika dikonfirmasi pada Jumat pagi.

Namun, pada saat itu ia masih enggan membeberkan lebih lanjut terkait sejak kapan praktik berlangsung.

Leo juga masih belum memberi tahu apakah ada yang ditangkap saat penggerebekan pada Rabu lalu.

Pantauan Kompas.com pada Rabu, rumah itu digerebek oleh Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Duren Sawit.

Penggerebekan dilakukan pukul 14.48 WIB hingga 15.10 WIB.

Saat penggerebekan dimulai, kepolisian sudah langsung memasang garis polisi di pintu depan rumah.

Dalam penggerebekan itu, turut hadir pula beberapa anggota Inafis Polres Metro Jakarta Timur.

Tidak tampak orang-orang dibawa dari dalam rumah.

Namun, mobil dari pihak kepolisian sempat masuk ke area teras dua kali.

Pada saat itu, polisi menutup rapat pagar rumah tersebut. Selanjutnya, sekitar pukul 15.10 WIB, garis polisi dipasang di pagar oleh empat anggota Polri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/19/17573841/polisi-pelaku-aborsi-di-duren-sawit-bikin-situs-online-untuk-jerat-korban

Terkini Lainnya

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke