Api penyebab kebakaran diduga berasal dari korek api yang dimainkan oleh T.
Selain memakan satu korban jiwa, kebakaran itu juga menghanguskan rumah T dan tujuh rumah di sekitarnya.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, T ditemukan tergeletak tertimpa puing-puing bangunan di ruang tamu usai pemadaman berakhir.
"Korban jiwa diketahui seorang anak difabel berinisial T. Dugaan sementara, T hendak menyelamatkan diri tapi terjebak di ruang tamu dan tertimpa atap," ujar dia secara tertulis, Jumat.
Peristiwa kebakaran ini pertama kali dilaporkan pukul 04.28 WIB. Saat itu, api sudah dalam keadaan besar.
Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel pun langsung dikerahkan.
Berdasarkan laporan para saksi mata, api berasal dari rumah T.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ujar Gatot, ternyata api berasal dari kamar tidur T.
Pemadaman pun langsung dilakukan setelah para pemadam kebakaran tiba di lokasi, meski sempat terhambat karena akses masuk yang sempit.
T tinggal bersama tiga anggota keluarga lainnya. Namun, saat kebakaran berlangsung, hanya T yang terjebak di dalam rumah.
Terkait penyebab kebakaran, dugaan sementaranya adalah penyalaan berasal dari korek api yang dinyalakan oleh T di kamarnya.
"Diketahui bahwa anak suka bermain api untuk membakar sesuatu," ujar Gatot.
"Selain korban jiwa, kebakaran juga menghanguskan delapan rumah. Total kerugiannya mencapai sekitar Rp 700 juta," imbuh dia.
Adapun pemadaman dan pendinginan selesai sekitar pukul 06.00 WIB.
Jenazah T sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/02/11315571/akibat-main-korek-api-anak-berkebutuhan-khusus-tewas-dalam-kebakaran-di