JAKARTA, KOMPAS.com - Enam remaja dari kelompok Suket di Makasar, Jakarta Timur, tidak jadi melakukan aksi tawuran pada Rabu (31/5/2023) sekitar pukul 02.30 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen mengatakan, kelompok tersebut ciut karena lawannya, kelompok Kober, memiliki anggota yang lebih banyak.
"Karena jumlah musuhnya lebih banyak, para pelaku dari kelompok Suket menghindar dan mundur meninggalkan kelompok Kober," ujar Zen ketika dikonfirmasi, Jumat (2/6/2023).
Zen menerangkan, mulanya enam remaja itu mendapat tantangan dari kelompok Kober melalui WhatsApp pada Rabu pukul 02.00 WIB.
Menurut keterangan dari salah satu anggota kelompok Suket, A, kelompoknya langsung berkumpul di sebuah warung pada pukul 02.30 WIB.
Mereka berkumpul untuk mempersiapkan penyerangan ke kelompok Kober dan berjalan kaki ke Jalan Kerjabakti III RT 05/RW 04 di Kelurahan Makasar.
Namun, tawuran gagal dilakukan karena musuh dari kelompok Kober terlalu banyak.
"Senjata tajam (sajam) yang dibawa, tiga buah celurit, kemudian disimpan di dapur rumah salah satu pelaku (F). Tawuran tidak terjadi, dan tidak ditemukan korban atau kerugian lainnya," kata Zen.
Dibawa ke kantor polisi
Pada hari yang sama, tepatnya beberapa jam setelah para remaja gagal tawuran, ada seorang warga yang memeriksa rekaman CCTV.
Dalam rekaman CCTV, enam remaja itu terlihat sedang berjalan kaki. Ada satu yang membawa sebuah celurit.
Zen mengatakan, warga tersebut merasa khawatir dan segera melaporkan rekaman itu ke Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Makasar dan Binmas Kelurahan Makasar.
Pihak Polsek Makasar langsung menyelidiki rekaman itu dan menyambangi rumah para pelaku dari kelompok Suket.
"Mendatangi rumah para pelaku dalam rangka antisipasi agar tidak terjadi lagi. Pengamanan terhadap enam pelaku, didampingi orangtua masing-masing, juga dilakukan," tutur Zen.
Mereka dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi lebih lanjut dan memberi tahu lokasi penyimpanan sajam yang terlihat di rekaman CCTV.
"Barang bukti berupa sajam jenis celurit diamankan si Polsek Makasar untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Zen.
"Pelaku dan orangtua membuat surat pernyataan agar kejadian tidak terulang. Enam remaja sudah dikembalikan kepada keluarga masing-masing," sambung dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/02/12370681/lawan-terlalu-banyak-6-remaja-di-makasar-jaktim-kabur-dan-tidak-jadi