JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan belum menetapkan satu pun tersangka dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepasang kekasih di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengungkapkan, pihaknya hingga kini masih memeriksa terlapor AMP (26) dan sejumlah saksi.
"Sampai saat ini statusnya (penabrak) masih sebagai saksi terlapor, karena kami tengah mendalami beberapa saksi yang pada saat itu ada di tempat kejadian perkara (TKP)," ujar dia kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).
Yossi mengatakan, ada dua saksi yang masih dimintai keterangan.
Keterangan kedua saksi menjadi penting lantaran korban tak bisa melihat langsung peristiwa penabrakan.
Pasalnya, korban Ambar (22) disebut hanya bisa merasakan kendaraannya ditabrak, karena itulah pengakuan saksi menjadi penting dalam kasus ini.
Yossi menyebutkan, satu saksi berada di sisi kanan kendaraan korban, sedangkan satu saksi lainnya berada di belakang motor korban ketika kecelakaan berlangsung.
"Ada saksi yang berada di TKP dan posisinya memang berdekatan dengan kedua orang ini, baik pelapor maupun terlapor, bagaimana peristiwa pastinya karena dari pihak korban menjelaskan terlapor ini semakin memepet kendaraannya dan meminta penjelasannya serta meminta untuk berhenti," ungkap Yossi.
"Kemudian setelah merasa ditabrak, pelapor seketika terjatuh dari motor," lanjut dia.
Sebagai informasi, peristiwa Ambar ditabrak pacarnya sendiri terjadi di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ambar ditabrak ketika mengendarai motor di Jalan Prapanca Raya, Kamis (1/6/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.
Annisa, kakak korban menuturkan, insiden ini bermula ketika Ambar menghabiskan waktu bersama koleganya di sebuah kafe wilayah Kemang, Jakarta Selatan.
Tak lama kemudian, kekasih Ambar yang diketahui berinisial AMP menyusul ke lokasi.
Sesampainya di dalam kafe, AMP melihat seorang laki-laki tengah melambaikan tangan ke arah Ambar.
Melihat kejadian itu, AMP lantas cemburu dan naik darah.
"Dia (AMP) itu cemburu buta karena melihat seorang laki-laki dadah ke arah adik saya," ujar Annisa saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).
Lebih lanjut, Ambar sejatinya telah memberikan penjelasan kepada sang kekasih.
Ia bahkan telah menegaskan bahwa laki-laki itu tidak dikenal olehnya dan baru bertemu di dalam kafe.
Sayangnya, AMP sudah gelap mata dan tak percaya apapun yang dikatakan gambar.
"Adik saya sudah jelasin kalau enggak ada apa-apa sama laki-laki itu, tetapi pacarnya enggak percaya kalau adik saya beneran tidak kenal sama orang yang dadah-dadah," ungkap Annisa.
Annisa mengungkap, AMP juga sempat membuat gaduh suasana kafe. Sang adik yang malu melihat kelakuan kekasihnya akhirnya memutuskan pergi meninggalkan lokasi.
Ambar juga disebut tak menghiraukan perkataan sang pacar yang mengejarnya dan langsung tancap gas dengan kuda besi yang dibawanya.
Setelah memacu motornya sejauh beberapa kilometer, tanpa disangka AMP ternyata mengikuti Ambar menggunakan motor miliknya.
"Pas sampai di Jalan Prapanca Raya ditabraklah motor adik saya oleh si AMP. Ambar yang tak bisa mengendalikan motor akhirnya terjatuh dan merosot di atas aspal. Kejadian itu juga membuat satu pengendara lain menjadi korban," imbuh Annisa.
Setelah kejadian itu, Ambar lantas dibawa menggunakan mobil ambulan ke RSUP Fatmawati lantaran mengalami luka serius di bagian wajah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/07/12384101/pria-yang-tabrak-pacarnya-di-jaksel-masih-berstatus-saksi