JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang oknum guru di sekolah menengah atas (SMA) kawasan Tangerang Selatan dilaporkan memaksa siswi yang ia hamili untuk menggugurkan kandungannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh S (39), paman dari korban berinisial RW (19).
Korban mengandung 6 bulan
Kehamilan tersebut pertama kali diketahui pihak keluarga saat melihat gelagat aneh dari korban yang mulai malas-malasan sekolah.
Perut korban juga tampak semakin lama semakin membesar.
Korban sempat mengelak saat pertama kali ditanyai soal gelagat anehnya.
"Dia awalnya enggak terbuka. Keluarga merhatiin kok perutnya makin lama makin besar, terus di suruh sekolah malas-malasan " kata S saat ditemui di kediamannya, Jumat (9/6/2023).
Keluarga korban terus mendesak hingga korban akhirnya mengaku telah mengandung selama enam bulan.
Diduga, orang yang menyetubuhi remaja tersebut adalah guru olahraganya di sekolah. Sang guru berinisial GM.
"Akhirnya ditanya sama kakak perempuannya. Terus dia (RW) mengakui (sedang hamil) sambil histeris- histeris gitu," ucap S.
Persetubuhan itu terjadi sekitar November 2022.
Minta pertanggung jawaban
RW dengan ditemani sepupunya kemudian mendatangi kediaman GM untuk meminta pertanggung jawaban.
Namun, GM justru meminta korban untuk menggugurkan kandungannya.
Pelaku juga memberi korban uang sebesar Rp 3 juta.
"(Korban) minta pertanggungjawaban pelaku. Sejauh mana pertanggungjawabannya. Tapi pas di sana si pelaku malah ngasih uang untuk digugurin aja. Ngasih uangnya Rp 3 juta," beber S.
Dilaporkan ke polisi
Atas peristiwa itu, pihak korban kemudian melaporkan GM ke Mapolres Tangerang Selatan pada Rabu (7/6/2023).
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya.
Kompas.com telah berupaya menghubungi Kapolres Tangsel, AKBP Faisal Febri mengenai laporan korban tersebut.
Namun, hingga berita ini ditayangkan Faisal belum meresponsnya.
(Penulis : M Chaerul Halim/ Editor : Ihsanuddin, Jessi Carina)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/09/17000001/bejatnya-guru-sma-di-tangsel-paksa-siswi-yang-dihamili-untuk-aborsi