Salin Artikel

Stasiun Pasar Senen Tak Ramah Pejalan Kaki: Akses Masuk Terbatas, Trotoar Diserobot Pedagang dan Motor

Di pintu selatan contohnya. Pejalan kaki dilarang masuk melalui pintu itu. Hanya mobil yang bisa masuk melalui pintu selatan.

Sementara itu, pejalan kaki diarahkan masuk melalui pintu tengah.

Pejalan kaki yang tidak tahu dilarang masuk lewat pintu selatan, dipaksa berjalan memutar sekitar 150-200 meter. Salah satu yang mengalami hal tersebut adalah Fajar (40).

Fajar terpaksa kembali berjalan dari pintu masuk selatan menuju pintu tengah setelah dilarang masuk oleh petugas satpam.

"Saya tadi sempat tanya satpam dan melihat memang sudah tidak ada (akses pejalan kaki), akhirnya saya jalan ke sini," kata Fajar saat ditemui Kompas.com di pintu masuk pejalan kaki Stasiun Senen, Senin (12/6/2023).

Menyulitkan dan bikin lelah

Minimnya informasi soal tidak ada akses pejalan kaki di pintu selatan dikeluhkan Fajar.

Menurut Fajar, alangkah baiknya apabila pihak stasiun memberi tanda larangan masuk untuk pejalan kaki di ujung jalan, bukan di depan gerbang parkir otomatis pintu selatan.

"Nah, di ujung jalan seharusnya sudah ada (papan penunjuk larangan masuk pejalan kaki), jadi enggak harus orang jalan lagi (dari pintu selatan) ke sini (pintu masuk pejalan kaki) karena kasihan," ucap Fajar.

"Kalau untuk orang seusia saya atau masih muda, enggak masalah jalan kaki, tapi kasihan kalau sudah lansia harus jalan lagi ke sini," imbuh dia.

Seorang penumpang kereta bernama Yoga (24) juga merasakan hal yang sama. Pria asal Depok, Jawa Barat, itu merasa kesulitan karena tak bisa masuk lewat pintu selatan.

"Agak sulit soalnya harus muter juga. Kan kalau dulu, langsung lewat sini enggak apa-apa, sekarang ditutup," kata Yoga.

Yoga meminta akses pejalan kaki di pintu selatan dibuka lagi agar tak menyulitkan pengguna kereta api, khususnya yang membawa banyak barang.

"Kalau misalnya bawa koper, naik taksi online misalnya, turun di sini, itu kayaknya repot, apalagi kalau buru-buru," ucap Yoga.

"Jadi mending dibuka lagi aja, kayak dulu lagi," sambung dia.

Trotoar diserobot pengendara motor dan pedagang

Selain pintu selatan ditutup, trotoar yang dibangun untuk pejalan kaki juga diserobot pengendara motor dan pengemudi ojek online (ojol).

Penelusuran Kompas.com di lokasi, beberapa sepeda motor diparkir paralel di atas trotoar, sedangkan para pengemudi ojol asyik duduk di bawah pohon rindang.

Maju sedikit ke arah pintu masuk pejalan kaki di Stasiun Pasar Senen, tampak belasan gerobak pedagang kaki lima berjejer mencaplok trotoar.

Sejumlah pedagang ada di sana, antara lain penjual mi ayam, penjual minuman ringan, siomay, dan batagor.

Gerobak itu dijejerkan di sisi kiri jalan. Namun, bangku-bangku plastik untuk tempat duduk pelanggan berada di atas trotoar.

Beberapa unit bajaj dan sepeda motor juga tampak diparkir tepat di depan akses pejalan kaki Stasiun Pasar Senen.

Pengguna terganggu

Rendy (26), seorang pengguna kereta, mengaku terganggu dengan kondisi di sekitar Stasiun Senen yang tidak teratur.

"Kalau siang begini memang enggak macet, tapi kalau sudah jam pulang kerja (pasti macet)," ucap dia.

Kemacetan makin parah pada malam hari di akhir pekan. Penumpukan kendaraan dan tidak teraturnya situasi di Pasar Senen akan jelas terlihat.

"Pas kereta jarak jauh sampai, itu biasanya di akhir pekan, pasti ramai. Karena pejalan kaki semuanya dari sana. Ojol, taksi, jemputan keluarga, pedagang, terus juga yang pedagang kue malam, di situ semua kumpul. Ini pasti kejadian," tutur Rendy.

Perlu belajar dari stasiun lain

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menyebutkan, fungsi trotoar di sekitar Stasiun Pasar Senen harus dibenahi oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI.

"Semua tergantung dari Dishub dengan Satpol PP-nya, pengatur penempatannya," sebut Yayat.

Yayat mencontohkan, ada beberapa stasiun kereta yang menyediakan ruang terpisah bagi setiap kendaraan dan pejalan kaki, antara lain Stasiun Juanda dan Stasiun Bekasi.

Namun, tak bisa dipungkiri, masalah keterbatasan tempat dapat membuat pejalan kaki dan kendaraan tidak bisa berbagi ruang.

"Belajar dari Stasiun Juanda, ada untuk akses yang cepat. Ojol itu kan ada yang instan. Ini pangkalan ojol, ini pangkalan ojek pangkalan (opang). Beberapa tempat belum tentu ada karena keterbatasan tempat, menyediakan atau berbagi ruang," ungkap dia.

Akses pintu selatan dibahas PT KAI

Dihubungi secara terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Feni Saragih mengatakan, akses pejalan kaki di pintu selatan sedang dalam pembahasan internal.

"Terkait ini (akses pejalan kaki), masih dibahas lebih lanjut di internal kami," kata Feni saat dihubungi.

Kendati demikian, Feni belum bisa memberikan informasi yang lebih jelas terkait hal yang sedang dibahas, apakah akses pejalan kaki di pintu selatan kembali dibuka atau tidak.

"Masih menunggu update dari tim," tutur Feni.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/13/08563381/stasiun-pasar-senen-tak-ramah-pejalan-kaki-akses-masuk-terbatas-trotoar

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke