Salin Artikel

Saat Pedagang Kerak Telor Harus Bayar Sewa Lapak Jakarta Fair Rp 17 Juta ke Paguyuban, Bikin Harga Jual Jadi Lebih Mahal

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakrta (PRJ) selalu dijadikan momentum bagi sebagian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk ikut menjajakan produknya.

Perayaan yang diselenggarakan sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ini tak lengkap tanpa adanya makanan tradisional Betawi, yaitu kerak telor.

Namun, mereka ternyata harus membayar dengan tarif lebih tinggi dari yang dikutip penyelenggara agar bisa ikut berjualan di dalam area Jakarta Fair.

Seorang pedagang kerak telor bernama Adi (52) mengaku harus membayar Rp 17 juta agar bisa berjualan selama perhelatan PRJ atau Jakarta Fair 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo).

Ia mengaku menyetorkan bayaran itu ke paguyuban pedagang kerak telor. Selanjutnya, paguyubanlah yang meneruskan pembayaran itu kepada penyelenggara Jakarta Fair.

"Ada panitia khusus kerak telor di sini, paguyuban. Nanti ada yang langsung ke manajemen JIExpo," ungkap Adi, Rabu (14/6/2023) malam.

Adi yang sudah bertahun-tahun berjualan di Jakarta Fair 2023 ini mengungkapkan, harga sewa lapak itu lebih mahal dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 16 juta.

Harga jual jadi lebih mahal

Pedagang yang berjualan di Jakarta Fair bernama Adi (52) mengungkapkan harga kerak telor yang dijual selama perhelatan tahunan tersebut berlangsung.

Adi mengungkapkan, perbedaan harga ini disebabkan karena biaya sewa lapak untuk berjualan di PRJ terbilang fantastis, yakni Rp 17 juta.

Ia harus mematok harga Rp 25.000 per porsi untuk telur ayam dan Rp 30.000 untuk telur bebek selama PRJ 2023 yang berlangsung mulai 14 Juni 2023 hingga 16 Juli 2023.

"Kalau enggak di PRJ (hari biasa), itu Rp 20.000 untuk telur ayam, sedangkan telur bebek Rp 25.000," ungkap Adi saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Rabu (14/6/2023).

Tak ambil untung

Adapun biaya sewa yang dikutip penyelenggara Jakarta Fair nyatakan jauh lebih rendah dari apa yang dibayar pedagang kerak telor itu.

Penyelenggara Jakarta Fair, Jakarta International Expo menegaskan, hanya mematok biaya sewa Rp 5,5 juta bagi pedagang kerak telor selama penyelenggaraan Jakarta Fair.

Direktur Marketing Jakarta International Expo Ralph Scheunemann menyampaikan, uang Rp 5,5 juta tersebut hanya diperuntukkan sebagai biaya administrasi, kebersihan, hingga listrik selama acara berlangsung.

"Iya, hanya itu saja. You hitung saja. Rp 5 juta dibagi 33 hari, itu berapa?" kata Ralph saat ditemui Kompas.com di JIExpo Kemayoran, Sabtu (17/5/2023).

"Karena kalau kami lihat dari situ, kami tidak ada ambil keuntungan, sama sekali," tegas Ralph melanjutkan.

Besaran biaya sewa itu diungkapkan setelah ada seorang pedagang kerak telor yang mengaku harus membayar Rp 17 juta untuk buka lapak selama penyelenggaraan Jakarta Fair.

Ralph menambahkan, ada sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bekerja sama dengan pihaknya untuk mewadahi khusus pedagang kerak telor di Jakarta Fair.

"Beberapa tahun terakhir, itu kami sudah serahkan kepada pihak ketiga (untuk mengelola pedagang kerak telor). Dalam hal ini, LSM yang ada di DKI Jakarta," kata Ralph.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/18/09164611/saat-pedagang-kerak-telor-harus-bayar-sewa-lapak-jakarta-fair-rp-17-juta

Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke