Salin Artikel

Ini 20 Lokasi Simpang Jalan di Jakarta yang Dipasang Teknologi AI

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menginstal teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di 20 simpang jalan Ibu Kota.

Pemasangan AI bertujuan mengurai kemacetan di DKI Jakarta. Teknologi ini bisa menganalisis volume kendaraan kemudian mengatur lamanya lampu lalu lintas.

Berdasarkan data Dishub DKI, berikut merupakan 20 simpang jalan di Ibu Kota yang telah terinstal AI:

1. Jl. Jembatan 2 Raya-Jl. Tubagus Angke

2. Jl. Kyai Tapa-Jl. Daan Mogot

3. Jl. S Parman-Jl. Tomang Raya

4. Jl. S Parman-Jl. KS Tubun-Jl. Gatot Subroto

5. Jl Gatot Subroto-Jl. Rasuna Said

6. Jl. Gatot Subroto-Jl. Supomo

7. Jl. MT haryono-Jl. Sutoyo

8. Jl. DI Panjaitan-Jl. Kali Malang

9. Jl. Ahmad yani-Jl.Utan Kayu

10. Jl. Ahmad Yani- Jl. Pemuda-Jl. Pramuka

11. Jl. Ahmad Yani-Jl. H Ten

12. Jl. Perintis Kemerdekaan-Jl. Letjen Suprapto

13. Jl. Senen Raya-Jl. Kwitang

14. Jl. Gunung Sahari-Jl. Wahidin

15. Jl. Gunung Sahari-Jl. Dokter Sutomo

16. Jl. Gunung Sahari-Jl. Angkasa-Jl. Samanhudi

17. Jl. Gunung Sahari-Jl. Mangga Besar

18. Jl. Gunung Sahari-Jl. Pangeran Jayakarta

19. Jl. Gunung Sahari-Jl. Mangga Dua

20. Jl. Perniagaan Raya-Jl. Pasar Pagi (Jembatan Lima)

"Ada 20 simpang yang sudah menerapkan prinsip AI, intelligent transport system, di traffic light (lampu lalu lintas)," ungkapnya, Minggu (2/7/2023).

Ia berujar, adanya AI cukup memengaruhi kondisi lalu lintas alias bisa mengurai kemacetan di Ibu Kota.

Sebab, pada penerapannya, AI tersebut akan memanjangkan durasi lampu hijau di persimpangan jalan yang dipadati kendaraan bermotor.

Dengan demikian, arus lalu lintas di simpang itu akan lancar. Kemacetan pun bisa terhindari.

"Sore hari misalnya, ternyata dari Jakarta Utara yang padat menuju Jakarta Selatan. Maka, kaki simpang sisi di Jakarta Utara akan diberikan waktu (lampu hijau) lebih panjang, sehingga antrean di simpang bisa dihindari," urai Syafrin.

Untuk diketahui, guna mengurai kemacetan, teknologi AI itu bekerja sama dengan Google.

Secara garis besar, teknologi AI akan menganalisis volume lalu lintas di persimpangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/02/15392931/ini-20-lokasi-simpang-jalan-di-jakarta-yang-dipasang-teknologi-ai

Terkini Lainnya

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Megapolitan
'Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang'

"Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang"

Megapolitan
Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Megapolitan
KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

Megapolitan
Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Megapolitan
Kronologi Kasus 'Bullying' Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Kronologi Kasus "Bullying" Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Megapolitan
Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Megapolitan
Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Megapolitan
Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Megapolitan
Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang 'Berlubang' hingga Minim Penerangan

Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang "Berlubang" hingga Minim Penerangan

Megapolitan
Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke