Lokasi pertama yang diprioritaskan dibangun LRT yakni dari Bandara Internasional Ngurah Rai ke kawasan Serta Parkir Kuta dan Seminyak.
"Karena ini jalur yang sangat padat, sudah macetnya luar biasa," ujar Koster kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/7/2023).
Setelah itu, pembangunan LRT di wilayah Bali akan dilanjutkan hingga ke daerah Canggu dan Sanur, kemudian berlanjut sampai ke Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung dan Ubud.
Koster memperkirakan, rute yang menghubungkan sejumlah kawasan itu bakal membentang sepanjang 9,4 kilometer.
"Ini memang daerah-daerah wisata yang sangat padat, yang sudah tidak bisa diatasi dengan transportasi yang konvensional," kata Koster.
"Yang tiga titik itu sekitar 9,4 kilometer," sambung dia.
Pemerintah Provinsi Bali telah menjalin kerja sama dengan DKI Jakarta untuk perencanaan dan pembangunan LRT di Pulau Dewata.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berujar, lewat kerja sama itu, pihaknya bakal memberikan masukan mengenai konsep dan teknis pembangunan LRT di Bali.
"Ya tentunya melalui MRT dan LRT kan kami punya pengalaman-pengalaman. Jadi memberikan masukan-masukan, konsep secara teknis maupun secara perizinan, dan lain lain. Jadi sharing pendapat," ujar Heru Budi kepada wartawan.
Sebelumnya, Koster menemui Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin sore.
Mereka membahas rencana kerja sama terkait pengembangan transportasi publik di Bali yang bakal meniru dari DKI Jakarta.
Pembahasan mengenai transportasi dengan DKI Jakarta dilakukan karena saat ini situasi lalu lintas di Bali telah padat. Menurut Koster, transportasi publik sampai saat ini masih menjadi masalah di Bali.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/10/18023941/gubernur-koster-prioritaskan-bangun-lrt-di-3-wilayah-bali-rutenya