Salin Artikel

Perempuan Tewas Tertabrak KRL di Jalan Raya Citayam Depok Saat Jalan Pulang

Ketua RT 002/RW 04 Ratujaya, Untung Darma, menuturkan bahwa korban baru selesai menemani suaminya yang bekerja sebagai tukang parkir.

Kemudian, S hendak pulang ke kediamannya yang terletak tak jauh dari pelintasan tersebut.

"Itu pas dia (S) mau pulang ke rumahnya. Rumahnya (korban) di RT 004/RW 03 (Ratujaya)," tutur Untung di dekat tempat kejadian perkara (TKP), Senin.

Ia mengatakan, tak ada warga yang melihat secara jelas bagaimana korban tertabrak rangkaian KRL.

Akan tetapi, sekitar pukul 18.30 WIB, ada warga yang melintas rel KRL di dekat Jalan Raya Citayam tersebut.

Menurut Untung, warga itu melihat tubuh S berlumuran darah di dekat rel KRL. Warga lantas melaporkan penemuan jenazah S kepada Untung.

"Warga yang menyeberang ada yang melihat (jenazah S). (Lalu), warga ngasih tahu warga yang lain, terus ngasih tahu ke saya," ungkap dia.

Pantauan Kompas.com, jenazah korban masih berada di TKP hingga sekitar 20.00 WIB.

Warga setempat ramai-ramai melihat kondisi jenazah korban yang sudah ditutupi kardus. Ada yang melihat dari dekat, ada yang melihat dari jauh.

Sementara itu, tampak beberapa petugas kepolisian berada di TKP. Ada juga sejumlah petugas berseragam PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), perusahaan yang mengoperasikan KRL.

Sekitar pukul 20.10 WIB, sejumlah petugas mengevakuasi jenazah korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/10/22034781/perempuan-tewas-tertabrak-krl-di-jalan-raya-citayam-depok-saat-jalan

Terkini Lainnya

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke