Salin Artikel

Curhat Pedagang Ayam soal Sepinya Pasar Gondangdia, Pembeli Tak Sampai 15 Orang

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepi dan lengang menjadi kesan pertama saat menjejakkan kaki di Pasar Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Di antara los-los yang tersedia, ada banyak kios yang kosong dan tutup. Suasana pasar yang umumnya ramai pembeli lalu-lalang, serta seru-seruan pedagang menawarkan jualan, tak ditemui di Pasar Gondangdia.

Seorang pedagang ayam bernama Ella (53) mengatakan, dalam kesehariannya berjualan, pembeli yang datang tak sampai 15 orang.

“Beda banget sama dulu di pasar lama, potong ayam bisa ratusan. Sekarang paling cuma sekitar 20 ekor,” ujar Ella saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Senin (31/7/2023).

Menurut Ella, salah satu alasan mengapa kawasan pasar sepi adalah lokasinya yang jauh dari tempat pemukiman.

Selain itu, banyaknya akses membeli bahan sandang, pangan, papan, secara online juga menjadi salah satu faktor.

“Kalau dulu (di sekitar sini) masih banyak permukiman. Sekarang enggak. Udah banyak online juga ya, jadi serba salah,” ujar dia.

Sambil berbincang dengan pedagang lain, sejumlah pedagang itu sepakat kalau umumnya hari Senin lebih ramai dari biasanya.

Kendati demikian, saat Kompas.com berkunjung, jumlah pembeli di area daging dan ikan hanya kurang dari lima orang.

“Biasanya Senin ramai, tapi lagi sepi. Apalagi kalau Minggu atau hari libur, tambah sepi! Hahaha,” celetuk Ella sambil tertawa.

Meski sepi pembeli, Ella mengaku tak ambil pusing. Sebab, bagi dia yang penting adalah dirinya masih bisa membeli makanan untuk keluarganya.

“Kalau kita mikir, nanti stres. Jalanin saja. Bersyukur saja. Ayam ada sisa enggak laku, ya di-es (dibekukan), buat besok,” kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/31/17290111/curhat-pedagang-ayam-soal-sepinya-pasar-gondangdia-pembeli-tak-sampai-15

Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke