Salin Artikel

UIII Disebut Tawarkan Rp 2,5 Juta Per Bidang Lahan yang Dipakai Warga Bercocok Tanam di Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) disebut pernah menawarkan Rp 2,5 juta untuk setiap bidang yang dipakai warga bercocok tanam di lahan Cisalak, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Jafar (47), salah satu warga yang bercocok tanam, menyebut penawaran itu bermula saat warga beberapa kali menolak mengosongkan lahan yang merupakan milik Kementerian Agama (Kemenag) itu.

Pihak UIII kemudian menggelar mediasi dengan warga.

Dalam mediasi itu, pihak UIII menawarkan uang Rp 2,5 juta untuk setiap bidang yang digunakan untuk bercocok tanam.

"Dari UIII, versi mereka, di sini hanya ada 11 bidang. Kami berikan penjelasan kalau di sini ada 31 bidang yang digarap (digunakan warga untuk bercocok tanam)," urai Jafar saat ditemui di Cisalak, Rabu (2/8/2023).

"Setiap bidang ini digarap oleh satu orang," lanjut dia.

Jafar menegaskan, karena pihak UIII hanya hendak memberikan uang untuk 11 bidang, warga menolak penawaran tersebut.

Pihak UIII lalu memutuskan memberikan uang untuk 31 bidang.

Namun, warga masih menolak penawaran itu karena nominal ganti rugi dianggap terlalu kecil.

Pada 21 Juli 2023, pihak UIII kemudian mengirimkan surat peringatan (SP) 3 soal pengosongan lahan kepada warga.

Saat itu, warga langsung bersiap mengadang pengosongan lahan.

Namun, pihak yang hendak mengosongkan lahan tak kunjung datang.

Ternyata, aparat beserta pihak UIII baru mengosongkan lahan yang dipakai warga pada 24 Juli 2023 pagi.

Menurut Jafar, saat itu hanya ada 2-3 warga yang sedang bercocok tanam.

Aparat yang mendampingi pihak UIII terdiri dari TNI-Polri dan Satpol PP Kota Depok.

"Kami enggak ada yang tahu, soalnya ternyata pengosongannya itu pagi. Di sini cuma ada sedikit penggarap. Tapi setahu saya, pimpinan Kodim (Depok) ikut juga (saat pengosongan lahan)," ungkap Jafar.

"Lahan yang saya pakai 4.000 meter persegi, habis semuanya," imbuh dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, lahan yang tadinya dipakai oleh warga kini telah kosong.

Tak ada sedikit pun hasil bercocok tanam yang tersisa di lahan itu. Hanya ada rerumputan yang masih tertanam di lahan tersebut.

Dedaunan kering juga berserakan di lahan ini.

Sementara itu, terdapat belasan batang pohon pisang yang dibiarkan begitu saja di lahan tersebut.

Pohon pisang itu merupakan salah satu hasil bercocok tanam warga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/02/20403731/uiii-disebut-tawarkan-rp-25-juta-per-bidang-lahan-yang-dipakai-warga

Terkini Lainnya

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu 'Website'

Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu "Website"

Megapolitan
Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Megapolitan
Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Megapolitan
Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Megapolitan
Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Megapolitan
PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke