Salin Artikel

Soal Penggusuran Tanaman Warga, UIII: Lahan Ditanami Tanpa Izin

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengajukan protes karena tanamannya digusur dari lahan milik Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cisalak, Depok, pada 24 Juli 2023.

Menanggapi protes tersebut, Kepala Pemberdayaan Aset UIII Syafrizal berujar, pihaknya hendak melanjutkan pembangunan kampus UIII.

Area yang akan dibangun gedung UIII termasuk di lahan yang dipakai warga untuk bercocok tanam.

Karena itu, UIII menertibkan hasil bercocok tanam milik warga.

"Lahan itu ditanami kembali oleh warga tanpa izin sehingga harus kami tertibkan untuk kelanjutan proses pembangunan," tutur Syafrizal, dalam keterangannya, dikutip Kamis (3/8/2023).

Ia menyebutkan, warga bercocok tanam di lahan yang termasuk zona hijau dan zona putih.

Kedua zona tersebut kini merupakan aset milik Kementerian Agama (Kemenag) selaku pihak yang menaungi UIII.

Menurut Syafrizal, zona putih merupakan lahan yang sebelumnya dimiliki pihak Radio Republik Indonesia (RRI).

Sementara itu, zona hijau merupakan lahan yang memang dibebaskan oleh Kemenag.

"Belakangan, kami mendapat info kalau lahan di zona putih dan hijau ditanami kembali oleh warga sehingga kami tertibkan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, warga protes karena tanamannya di lahan milik UIII digusur pada 24 Juli 2023.

Jafar (47) merupakan warga sekaligus pihak yang bercocok tanam di sana.

Ia mengaku berkeberatan karena UIII menggusur tanamannya.

Sebab, pihak UIII disebut tidak memberikan penilaian atau penawaran terhadap tanaman hasil bercocok tanam Jafar.

Menurut Jafar, pihak UIII hanya akan memberikan uang senilai Rp 2,5 juta untuk setiap warga yang bercocok tanam di lahan tersebut.

Namun, Jafar dan warga lain yang bercocok tanam menolak penawaran pihak UIII.

Pada 24 Juli 2023, pihak UIII dan personel gabungan menggusur hasil bercocok tanam milik Jafar dan warga lainnya.

Penggusuran dilakukan usai pihak UIII mengirimkan surat peringatan (SP) 1, 2, dan 3 kepada warga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/03/09425261/soal-penggusuran-tanaman-warga-uiii-lahan-ditanami-tanpa-izin

Terkini Lainnya

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani kalau Tak Sesuai STNK

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani kalau Tak Sesuai STNK

Megapolitan
Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Megapolitan
Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Megapolitan
Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Megapolitan
Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke