Salin Artikel

Usangnya Perumahan Elite di Cakung, Tak Laku-laku dan Terbengkalai karena Harga Dinilai Terlampau Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah padatnya penduduk Jakarta dan tingginya kebutuhan akan hunian, sebuah perumahan elite bernama JIEP Grand Bizhome yang ada di jantung ibu kota terbengkalai.

Perumahan elite yang terletak di Jalan Pulosidik, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, itu milik PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).

Setelah tak lagi berpenghuni, perumahan itu akhirnya dibiarkan terbengkalai hingga kondisinya seperti sekarang.

Hampir seluruh unit dalam kawasan itu nyaris usang. Banyak pohon tinggi serta semak-semak. Tak sedikit rumah yang dicoret dengan piloks.

Cat tembok pun sudah banyak yang pudar. Bahkan, tembok pada beberapa rumah tampak retak dan berjamur.

Adapun Kompas.com masih berupaya menghubungi PT JIEP selaku pengembang perumahan tersebut.

Pernah dihuni, lalu ditinggal pergi

Ketua RT 008/RW 02 Jatinegara, Dasuki mengatakan, perumahan elite terbengkalai itu bukan proyek mangkrak. Perumahan itu dibangun pada 2010 dan selesai pada 2012.

Bahkan, kata dia, perumahan itu juga sempat dihuni oleh pembelinya. Namun, sepengetahuannya, tidak banyak orang yang membeli dan menghuni rumah di perumahan tersebut.

"Ada penghuninya itu dua keluarga. Sudah dibeli (rumahnya), kabarnya. Cuma yang nempatin satu (keluarga). Cuma enggak lama, paling enam bulanan," kata Dasuki, Kamis (3/8/2023).

Dari puluhan unit yang tersedia, hanya dua rumah yang berhasil terjual. Namun, hanya satu keluarga yang menempati rumah itu.

"Yang aktif satu keluarga. Aktif dalam artian ada orangnya, terdengar suara, ada aktivitas. Satu lagi hanya menyalakan lampu rumah saja (tidak menempati rumah)," jelas Dasuki.

Dasuki menduga, satu keluarga yang sudah tinggal di perumahan itu pindah karena kawasannya sunyi. Selain itu, jalanan perumahan berlokasi tepat di seberang pabrik. Jadi, jalanan menuju perumahan elite itu sering dilewati truk.

Harga terlampau tinggi

Harga jual yang tinggi diduga menjadi penyebab perumahan elite di Cakung, Jakarta Timur, terbengkalai selama belasan tahun.

Perumahan itu diduga tak laku terjual sejak selesai dibangun pada 2012 lalu, sehingga dibiarkan terbengkalai oleh pengembangnya hingga sekarang.

"Harga pertama, pas awal selesai dibangun, harganya Rp 650 juta," ungkap Dasuki.

Selang beberapa bulan, harga naik mencapai kisaran Rp 800 juta sebelum akhirnya mencapai Rp 1 miliar.

Menurut Dasuki, harga tersebut kurang cocok untuk perumahan yang letaknya berada di depan pabrik, meski tergolong elite.

Selain itu, hanya ada satu jalur utama untuk mengakses perumahan itu, yakni jalur yang selalu dilewati truk bermuatan berat.

"Diduga karena harga cepat naik, banyak unit yang enggak kebeli," jelas Dasuki.

Kawasan itu pernah direnovasi oleh pengembang setelah tak laku dan dibiarkan terbengkalai selama beberapa tahun. Namun, perumahan itu tetap sepi peminat dan gagal terjual.

Menurut Dasuki, renovasi hanya dilakukan seadanya dengan memperbaiki dinding-dinding rumah yang retak.

Jadi sasaran penjarahan

Penjarahan membuat perumahan elite JIEP Grand Bizhome yang sudah terbengkalai belasan tahun jadi semakin menyerupai proyek mangkrak.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, seluruh lampu taman pada masing-masing halaman rumah sudah tidak ada. Rolling door pun nihil.

"Sejauh ini (tampilan bangunan) begitu-begitu saja. Banyak yang dicuri juga. Pagar-pagar, (rolling door) garasi, sudah banyak yang dicuri," kata Dasuki.

Pintu dan jendela juga sudah tidak ada, sehingga membuat bagian dalam rumah lebih mudah dilihat.

Bagian atap juga ada yang tampak bolong, meski tidak diketahui apakah karena genting dan plafon dicuri atau rusak akibat cuaca.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/04/12035971/usangnya-perumahan-elite-di-cakung-tak-laku-laku-dan-terbengkalai-karena

Terkini Lainnya

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Megapolitan
Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Megapolitan
Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Megapolitan
Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Megapolitan
Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Megapolitan
Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke