Salin Artikel

Ujian Praktik SIM C dengan Trek Baru di Satpas Daan Mogot, Bisa Pakai Motor Matik atau Manual

Lintasan yang tadinya terdiri dari jalur zig-zag dan angka 8 sudah diganti menjadi jalur berbentuk huruf "S".

Pantauan langsung Kompas.com di lokasi pada Senin siang, para pemohon berdatangan satu per satu untuk mengikuti ujian praktik. Mereka sebelumnya sudah lulus ujian teori.

Tidak ada antrean mengular pada hari pertama ini. Sejumlah pemohon mengantre dengan rapi, menantikan giliran untuk ujian praktik.

Adapun Satpas Daan Mogot menyediakan lima sepeda motor, terdiri dari empat motor matik dan satu motor manual, yang bisa dipilih oleh pemohon untuk mengikuti ujian praktik.

Di antara para pemohon SIM C, ada orang yang menggunakan kalung merah sebagai penanda bahwa dia pernah gagal di ujian praktik sebelumnya.

Ada pula yang mengenakan kalung biru, menandakan bahwa pemohon baru pertama kali mengikuti ujian praktik pembuatan SIM.

Sebelum memulai ujian, para pemohon diberi penjelasan terlebih dulu soal beberapa aturan dalam ujian, termasuk soal di bagian mana harus mengerem, bagian mana yang tidak boleh menapakkan kaki, bagian mana yang tidak boleh dilewati, dan di bagian mana saja harus berhenti.

Di Satpas Daan Mogot, pemohon juga boleh melakukan uji coba sekali untuk mengenali lintasan. Setelah itu, barulah memulai ujian yang sebenarnya.

Jika gagal di ujian praktik pertama, pemohon diberi satu kali kesempatan lagi untuk mengulangi ujian.

Namun, jika gagal lagi, pemohon harus kembali mengikuti ujian praktik dalam tempo maksimal 14 hari dengan membawa surat keterangan yang diberikan oleh penguji.

Menurut informasi dari salah satu polisi yang bertugas, per pukul 11.00 WIB, total ada 80 peserta ujian SIM C yang lolos serta dua orang yang gagal dan harus mengulang.

"Tadi jam 11 ada 80 orang yang lolos, tapi ini masih terus bertambah ya, kalau yang gagal dua orang," ujar penguji yang tak mau disebut namanya saat ditemui Kompas.com di area lintasan ujian praktik SIM, Senin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/07/16345971/ujian-praktik-sim-c-dengan-trek-baru-di-satpas-daan-mogot-bisa-pakai

Terkini Lainnya

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke