JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan memastikan Pasar Inpres Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan segera direvitalisasi menyusul peristiwa kebakaran yang baru saja melanda pasar itu.
Agus menyatakan, ia akan segera melaporkan kondisi pasar itu kepada Pj Gubernur Heru Budi Hartono.
"Nanti akan kami laporkan ke Gubernur," kata Agus saat diwawancarai di lokasi, Rabu (9/8/2023).
Agus membenarkan, sebelum kebakaran melanda, kondisi pasar tersebut memang sudah tidak layak.
Ia pun berencana akan menjadikan revitalisasi Pasar Inpres Kebon Melati sebagai prioritas.
"Biar nanti jadi program prioritas utama kami untuk pembangunan kembali," kata dia.
Agus menjelaskan, rencana revitalisasi telah termasuk ke dalam program Perumda Pasar Jaya.
"Sudah dalam program dan perencanaan kami. Akan kami persiapkan, kami jadikan terintegrasi, lah," papar dia.
Terkait 146 kios yang terdampak kebakaran pagi tadi, Agus berkomitmen akan menyiapkan tempat penampungan sementara (TPS).
Pihaknya juga akan mengkoordinasikan dengan aparat wilayah untuk ganti rugi.
"Nanti kami akan siapkan TPS. Kami koordinasikan dengan aparat wilayah dulu (untuk ganti rugi)," imbuh dia.
Pasar Inpres Lontar, Kebon Melati, Tanah Abang, terbakar pada Rabu (9/8/2023).
Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting kipas angin dari salah satu kios.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, dan api berhasil padam sekitar pukul 08.20 WIB
Ketua RW 12 Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Agus Iskandar, telah berulang kali mengusulkan revitalisasi Pasar Inpers Kebon Melati.
Namun, hingga saat ini mereka tak mendapatkan tanggapan.
"Memang kami RW sudah beberapa kali mengusulkan agar pasar ini direvitalisasi," ujar Ketua RW 12 Agus Iskandar saat diwawancarai media di lokasi, Rabu.
"Saya pernah mengirim surat ke deputi gubernur bidang pemukiman supaya warga saya di pinggir kali sebanyak 7 RT digusur," lanjut dia.
Mulanya, pernah ada rencana revitalisasi hingga dibuat maket pada jaman Gubernur Basuki Tjahja Poernama (Ahok) sekitar tahun 2016.
"Supaya pasar ini dibangun terintegrasi empat lantai. Jadi, pasar di atasnya, lalu 32 lantai di atasnya (lagi) untuk perumahan. Rusun begitu," tutur Agus.
Namun, hingga kini belum ada tanggapan atau tindaklanjut terkait wacana itu.
"Katanya PD Pasar Jaya belum ada anggaran. Terakhir saya kontak setahun lalu belum ada anggaran untuk itu," imbuh Agus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/09/11384701/usai-kebakaran-revitalisasi-pasar-inpres-tanah-abang-jadi-prioritas-utama