BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani memastikan benda mencurigakan yang sempat menghebohkan warga Wisma Asri, Kota Bekasi, bukan bahan peledak atau bom.
Setelah diselidiki tim Gegana pada Senin (21/8/2023), benda yang tersimpan dalam plastik hitam itu merupakan alat penghambat daya.
"Sudah dipastikan bukan bom, (tapi) alat penghambat daya," kata Dani saat dikonfirmasi, Selasa (22/8/2023).
Dani menuturkan, di dalam plastik itu terdapat sebuah pipa yang dimodifikasi dengan tujuan untuk menghemat daya.
"Jadi di penghambat daya itu ada seperti bahan yang memang untuk menghambat yaitu semen, kemudian ada pipanya, di dalam plastik hitam," kata Dani.
Sampai sekarang, kata Dani, belum diketahui siapa yang menaruh benda tersebut di depan toko.
"Enggak (belum ditemukan pemilik), kan itu ditemukan di pinggir jalan di depan toko," ujar dia.
Laporan terkait benda mencurigakan itu datang dari warga sekitar yang menelepon pihak kepolisian.
"Warga kontak kepolisian, kemudian gegana kepolisian dia kontak, kita datang ke lokasi, sudah selesai langsung dibawa Brimob Polda tadi," tutur dia.
Sebagai informasi, benda mencurigakan itu sempat membuat heboh penghuni Wisma Asri. Terlebih lagi informasin itu telah menyebar melalui media sosial.
Dalam video rekaman yang diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta, terlihat banyak warga yang menyaksikan petugas kepolisian mengamankan area tersebut.
Polisi juga memasang garis kuning saat evaluasi agar warga tidak mendekat ke arah barang mencurigakan yang tersimpan di dalam plastik hitam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/22/18262941/pastikan-benda-mencurigakan-di-bekasi-bukan-bom-polisi-itu-alat