Salin Artikel

Undang 3 Bacapres, BEM FISIP UI Ingatkan Tak Bawa Atribut Partai

DEPOK, KOMPAS.com - BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia mengingatkan tiga bakal calon presiden (bacapres) agar tak membawa atribut partai saat dihadirkan dalam kuliah kebangsaan nantinya.

Ketiga bacapres yang diundang itu adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Ketentuan bacapres tak boleh membawa atribut partai ke kampus itu tercantum dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 65/PUU-XXI/2023.

"Putusan MK mengenai pembolehan peserta Pemilu di institusi pendidikan, asalkan tidak membawa atribut partai, semakin mempertegas kebutuhan akan forum diskusi yang objektif, mendidik, dan akuntabel," kata Ketua BEM FISIP UI M Rafkaliro kepada awak media, Rabu (23/8/2023).

Ia memastikan, kehadiran ketiga tokoh dalam kuliah kebangsaan yang digelar BEM FISIP UI bukan untuk debat antar-bacapres.

Akan tetapi, kata Rafkaliro, kuliah kebangsaan yang bakal digelar hanya berupa forum akademik.

"Formatnya lebih ke forum akademik untuk menguji gagasan, rancangan, dan pengalaman dari masing-masing bacapres," sebutnya.

Ia menambahkan, Anies akan hadir sebagai pembicara dalam kuliah kebangsaan yang dihelat pada 29 Agustus 2023.

Sementara, Prabowo dan Ganjar disebut akan hadir dalam kuliah kebangsaan pada September 2023.

"Pak Ganjar dan Pak Prabowo sudah mengonfirmasi kesediaannya untuk hadir di Kuliah Kebangsaan. Untuk proyeksi, Pak Ganjar dan Pak Prabowo di bulan September mendatang," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/23/19485021/undang-3-bacapres-bem-fisip-ui-ingatkan-tak-bawa-atribut-partai

Terkini Lainnya

DPP PKS Beri Restu Atang Trisnanto Maju Pilkada Bogor 2024

DPP PKS Beri Restu Atang Trisnanto Maju Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Megapolitan
Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Megapolitan
Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Megapolitan
Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke