DEPOK, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa pasangan suami istri atau pasutri di Jalan Dadap Raya, Mekarjaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Pasutri yang baru menikah sekitar setahun itu tewas terbakar di rumahnya pada Kamis (24/8/2023) malam.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.
"Suami inisial AN, 27 tahun, dan istri inisial AY, 25 tahun," ujar Denny, Jumat (25/8/2023).
Kronologi kebakaran
Korban AN, menjadi satu-satunya anggota keluarga yang terbangun saat insiden terjadi. Kala itu, AN sempat membangunkan keluarganya yang tertidur lelap.
"Kronologinya, suami masih melek, istri tidur. Suami berusaha membangunkan anggota keluarga yang di bawah dahulu (lantai satu)," jelas Kasie Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok Tesy Hariyati.
Setelah itu, AN dan anggota keluarga lain mengeluarkan empat motor yang diparkir di dalam rumah mereka. Api yang melalap rumah saat itu, masih tidak terlalu besar.
Suami selamatkan istrinya di lantai 2
Tesy menuturkan bahwa AY masih tertidur di kamarnya di lantai dua, ketika si jago merah berkobar. AN lantas naik ke lantai dua untuk menyelamatkan istrinya. Keduanya pun hendak turun melalui anak tangga rumahnya. Namun, menurut Tesy, tangga rumah yang terbuat dari kayu sudah hancur terbakar.
"Ketika dia (AN) naik ke lantai atas karena istri posisinya ada di lantai dua, mereka mau turun itu tidak bisa," terang Tesy.
Hal ini menyebabkan AY dan AN terjebak di dalam rumah dan meninggal dunia.
Tesy berkata, kebakaran terjadi diduga karena korsleting pada mesin pompa air. Hal tersebut sesuai dengan keterangan keluarga korban saat dimintai keterangan.
"Sama seperti keterangan keluarga, keterangannya bahwa ketika menyalakan pompa air sudah tidak bisa. Berarti memang sudah bermasalah itu pompa," papar dia.
Tewas berpelukan
Sementara itu, salah satu warga bernama Azis mengatakan, kedua korban ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan.
"Pas ditemukan kata yang lihat mah berdua pelukan di dekat tangga. Sudah keluar dari kamar, tetapi saya enggak berani lihatnya," ucap Azis, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat.
Kini jasad kedua korban telah disemayamkan. Kasus kebakaran itu pun tengah ditangani Polsek Sukmajaya.
Rumah diisi keluarga besar
Dalam rumah seluas 70 meter persegi itu, setidaknya ada empat kepala keluarga yang terdiri dari 13 anggota keluarga.
Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi, menyampaikan satu KK terdiri orangtua kandung AN, satu KK terdiri dari paman AN. Satu KK lainnya terdiri dari paman AN lainnya, serta satu KK terdiri dari AN dan AY.
Dari 13 anggota keluarga itu, lanjut Made, hanya AN dan AY yang menjadi korban jiwa. Ia mengungkapkan, 11 anggota keluarga lain tidak terluka akibat kebakaran tersebut.
"Korban jiwa dua orang, meninggal dunia. Yang lain (11 anggota keluarga) selamat," jelas Made.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/26/09150571/nahas-nasib-pasutri-di-depok-tewas-berpelukan-saat-kebakaran-usai