Salin Artikel

Toko Gunung Agung Kwitang Ditutup Lebih Cepat, Kemarin Antrean Bertahan hingga Larut Malam

Namun, toko buku yang berdiri sejak 1953 itu tutup pukul 13.30 WIB pada hari ini, Rabu (30/8/2023).

Hal itu disebabkan antrean pengunjung yang membludak akibat adanya diskon cuci gudang beli satu gratis tiga buku impor dan sederet potongan harga lainnya.

“Kemarin itu kami tutup jam 14.00 WIB, antrean terakhir di kasir selesainya jam 23.00 WIB. Prediksi saya, hari ini juga begitu. Padahal kami tutup jam 13.30 WIB,” kata salah satu petugas keamanan setempat yang enggan disebutkan namanya.

Sebelumnya diberitakan, petugas keamanan terpaksa membubarkan antrean di depan Toko Buku Gunung Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu.

Pantauan Kompas.com, petugas keamanan berupaya membubarkan antrean sejak pukul 13.00 WIB. Pengunjung memang langsung berkurang, meski banyak yang kecewa.

Namun, tetap saja ada sejumlah pengunjung yang berusaha untuk masuk hingga pukul 17.25 WIB, tetapi dihalang oleh petugas keamanan di gerbang.

"Sekali lagi saya sampaikan, waktu operasional sudah tutup sejak pukul 13.30 WIB tadi. Besok kami akan buka lagi jam 10.00. Dikarenakan antrean di dalam masih sangat penuh sekali," kata petugas, menggunakan mikrofon yang dihubungkan melalui pengeras suara.

"Antrean diperkirakan sampai malam nanti. Jika tetap masuk hari ini, antrean bisa sampai tengah malam nanti," sambung dia.

Tampak sejumlah pengunjung mencoba bernegosiasi dengan petugas yang berjaga di gerbang. Namun, petugas mengajukan permohonan maaf dan mencoba memberi pengertian kepada mereka.

"Besok pagi saja, ya. Sekarang penuh sekali. Mohon maaf, ya," tutur sang petugas.

Untuk diketahui, PT Gunung Agung Tiga Belas yang menaungi Toko Buku Gunung Agung mengumumkan akan menutup semua cabang toko atau outlet-nya di berbagai kota karena terus menderita kerugian.

Sebelumnya, penutupan sebagian outlet sudah dilakukan sejak 2020. Beberapa toko buku yang ditutup antara lain berada di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.

Manajemen memastikan akan menutup semua toko buku yang tersisa pada 2023. Keputusan ini terpaksa dilakukan karena biaya operasional tidak bisa ditutup dari pendapatan penjualan buku.

"Keputusan ini (Toko Buku Gunung Agung tutup) harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar," kata manajemen PT Gunung Agung Tiga Belas dalam keterangan resminya, Minggu (21/5/2023).

Teranyar, Toko Buku Gunung Agung Kwitang menggelar obral besar-besaran. Ada promo beli satu gratis dua buku impor, dan diskon hingga 80 persen untuk alat tulis kantor (ATK).

Promo ini berlangsung hingga esok hari, 31 Agustus 2023.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/30/19593631/toko-gunung-agung-kwitang-ditutup-lebih-cepat-kemarin-antrean-bertahan

Terkini Lainnya

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju di Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju di Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu 'Website'

Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu "Website"

Megapolitan
Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Megapolitan
Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Megapolitan
Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Megapolitan
Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Megapolitan
PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

Megapolitan
Jalur Zonasi Dibuka Hari Ini, Wali Murid Keluhkan Situs PPDB Depok Bermasalah

Jalur Zonasi Dibuka Hari Ini, Wali Murid Keluhkan Situs PPDB Depok Bermasalah

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke