Satpam perumahan sekaligus saksi bernama Jafar mengungkapkan, GAH dan DAW keluar hanya untuk mencari makan atau berbelanja.
"Biasanya setiap hari Kamis keluar pakai taksi Bluebird, diperkirakan belanja saja atau mencari makan," ungkap Jafar di tempat kejadian perkara (TKP).
Jafar mengaku terakhir kali melihat GAH dan DAW pada Kamis pertengahan Juli 2023. Saat itu, GAH dan DAW juga keluar perumahan tersebut menggunakan taksi.
Setelah hari itu, Jafar mengaku tak pernah melihat GAH dan DAW lagi.
"Saya terakhir (melihat korban) kurang lebih hampir sebulan setengah lalu, di bulan Juli, sekitar pertengahan," tutur dia.
Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi sebelumnya berujar, penemuan jenazah bermula saat warga setempat melapor kepada Jafar bahwa GAH dan DAW sudah lama tak terlihat.
Jafar kemudian mengajak ketua RT setempat, Sony Wicaksono, untuk mengecek kediaman GAH dan DAW.
Jafar dan Sony masuk dengan membuka paksa pintu garasi rumah ibu dan anak itu.
"Saksi (Jafar-Sony) mencoba masuk ke dalam pagar, lalu membuka garasi rumah, dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," ujar Made.
Jafar dan Sony tak langsung membuka kamar mandi tersebut. Mereka memilih melapor ke Polsek Cinere.
Pihak kepolisian bersama Jafar-Sony lalu membuka pintu kamar mandi dan menemukan jenazah GAH dan DAW.
Menurut Made, kedua korban dalam keadaan menyender ke dinding kamar mandi.
"Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi, tinggal tengkorak," ucap Made.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/07/17225571/sebelum-ditemukan-tinggal-tulang-ibu-dan-anak-di-depok-hanya-keluar-rumah