Pelaku mengutarakan niatnya meminjam uang saat berkunjung ke rumah korban di Jalan Danau Poso I, Kelapa Dua, pada Kamis (7/9/2023) sore.
Ketua RT 003 RW 05 Kelapa Dua bernama Supali mengatakan, Nirwansyah meminjam uang kepada P untuk keperluan biaya pernikahan.
Sebab, Nirwansyah dan ibunya sempat meminta surat pengantar pernikahan kepada RT.
"Dia datang ke rumah saya. Ibunya kasih tahu kalau Nirwan mau nikah. Pas saya tanya, 'Dapat orang mana?' eh ibunya malah bilang, 'Enggak tahu dah'," kata Supali saat ditemui di kediamannya, Senin (11/9/2023).
Kabarnya, Nirwansyah membutuhkan uang sebesar Rp 20 juta untuk meminang calon istrinya. Nominal itu sesuai permintaan keluarga mempelai perempuan.
"Itu sudah ingin melaksanakan nikah, cuma orang sana (keluarga calon istri Nirwansyah) minta uang Rp 20 juta. Mereka enggak sanggup dan belum dipenuhi," sambung dia.
Karena desakan itu, Supali menyebutkan, Nirwansyah mencari pinjaman kepada korban. Bukannya mendapat pinjaman, Nirwansyah justru dimaki-maki oleh P sehingga dia kesal.
"Saya enggak tahu ada motif apa. Yang jelas, dia (Nirwansyah) minjem duit untuk biaya nikah, masalahnya yang dinikahin itu menuntut minta dibawain duit," ucap Supali.
Malam harinya, pelaku kembali datang ke rumah korban untuk membunuh korban P. Korban ditikam saat dia dan putranya, D, tengah tidur di kediaman mereka.
Pelaku memasuki kediaman korban setelah membobol pintu rumah menggunakan obeng.
"Jadi pelaku membobol rumahnya. Korban sedang tidur, pelaku langsung masuk ke kamar korban, langsung tusuk," kata Kapolsek Kelapa Dua Kompol Victor Berlyantho.
Mendengar suara berisik saat P ditikam, D terbangun lalu beranjak ke kamar ibunya. D berteriak ketika melihat ibunya ditikam pelaku menggunakan pisau.
"Pas kejadian itu, anak korban teriak, orang-orang keluar, pelaku berusaha melarikan diri," ucap Victor.
Adapun pelaku kini telah ditangkap dan tengah menjalani pemeriksaan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/11/19544921/sebelum-bunuh-ibu-temannya-pemuda-di-tangerang-pinjam-uang-untuk-biaya